Sabtu, 20 September 2025
Selular.ID -

Akuisisi Saham Intel, Donald Trump Tersenyum Lip-Bu Tan Termenung

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Setelah manuver Donald Trump yang meminta pengunduran diri CEO Intel, rencana pengambil alihan sebagian saham Intel oleh pemerintah AS mencapai babak baru.

Presiden AS itu dilaporkan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 10 persen saham di perusahaan pembuat chip yang sedang kesulitan, menyusul pertemuan dengan CEO Lip-Bu Tan pada awal bulan ini.

Sementara Bloomberg dan Reuters melaporkan bahwa Trump mengklaim kesepakatan telah tercapai, CNBC menyatakan bahwa Tan belum secara eksplisit menyetujui kesepakatan tersebut, yang dapat mencakup pengalihan sebagian atau seluruh pendanaan Intel dari US CHIPS and Science Act sebagai imbalan atas kepemilikan 10 persen saham tersebut.

Bloomberg melaporkan pekan lalu bahwa pemerintah AS memasuki pembicaraan dengan Intel mengenai akuisisi saham di perusahaan pembuat chip tersebut setelah Presiden Donald Trump tampaknya melunakkan pendiriannya terkait seruan agar CEO Lip-Bu Tan segera mengundurkan diri.

“Dia datang dengan keinginan untuk mempertahankan pekerjaannya dan akhirnya memberi kami $10 miliar untuk Amerika Serikat. Jadi kami menerima $10 miliar,” kata Trump, Jumat (22/8), menurut Bloomberg.

Untuk membahas lebih lanjut proses akusisi tersebut, Reuters melaporkan bahwa Trump dan Tan diperkirakan bertemu pada Senin (25/8).

Ketertarikan Trump untuk mendukung Intel merupakan bagian dari langkah pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur semikonduktor domestik di berbagai sektor yang dianggap penting bagi keamanan nasional AS.

Baca Juga: Pemerintah Akuisisi 10% Saham Intel, Trump:”Kesepakatan Besar”

Sebelumnya Bloomberg melaporkan bahwa pembicaraan pemerintahan Trump dengan produsen chip yang sedang boncos itu, dapat mencakup pendanaan langsung hingga $8,5 miliar dari Undang-Undang CHIPS dan Sains AS yang diumumkan tahun lalu, serta hibah federal senilai $3,5 miliar untuk produksi chip bagi Departemen Pertahanan AS.

Di tengah manuver Trump, pada awal pekan lalu, Intel menerima suntikan modal sebesar $2 miliar dari SoftBank Group.  Langkah ini menandai suara kepercayaan yang signifikan untuk Intel, yang tengah berupaya keluar dari keterpurukan.

Komisaris Utama dan CEO Son Masayoshi mengatakan investasi tersebut mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa manufaktur dan pasokan semikonduktor canggih akan makin berkembang di AS, dengan Intel memainkan peran penting

Saat ini Intel tertinggal dalam pengembangan chip untuk AI. Perusahaan yang pernah menguasai pasar chip dunia itu, membukukan kerugian besar tahun lalu dan menghadapi tantangan untuk membalikkan keadaan bisnisnya.

Tercatat Intel mencatatkan kerugian bersih sangat besar hingga sekitar US$ 18,8 miliar pada tahun fiskal 2024, yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk penurunan pengeluaran semikonduktor tradisional.

Terutama tantangan dalam persaingan chip AI, dan beban penurunan nilai aset, seperti dijelaskan oleh laporan keuangan dan berita bisnis pada pertengahan 2024 hingga awal 2025.

Baca Juga: Investor Ragu Intel Menerima Proposal Donald Trump Untuk Mengambilalih Perusahaan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU