Selasa, 19 Agustus 2025

AI Phone Jadi Sumber Pendapatan Baru Operator, Peluang Bagi Indonesia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – AI Phone adalah ponsel pintar yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerjanya.

Artinya, ponsel ini dapat belajar dari perilaku pengguna, memprediksi kebutuhan, dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, melampaui kemampuan ponsel pintar tradisional.

Dengan berkembanya smartphone yang telah ditenagai oleh AI, hal itu memberi kesempatan kepada operator selular untuk mendulang pendapatan, di luar pulsa atau kouta data/internet.

Salah satu operator yang kini getol mendorong pertumbuhan AI Phone adalah Deutsche Telekom. Operator asal Jerman itu, melakukan dorongan besar untuk meningkatkan aksesibilitas dan adopsi AI, dengan meluncurkan dua perangkat baru berbiaya rendah yang berfokus pada teknologi tersebut, bekerja sama dengan Perplexity.

Melalui Perplexity Assistant, perangkat T Phone 3 dan T Tablet 2 mendukung berbagai fungsi termasuk penerjemahan waktu nyata, perencanaan perjalanan, bimbingan belajar, penyusunan email, peringkasan konten, dan penyuntingan gambar.

Pengguna dapat mengaktifkan perangkat AI ini melalui tombol magenta pada perangkat keras atau dengan mengetuk dua kali tombol daya, menggunakan input suara atau teks.

Selain itu, model-model baru ini dilengkapi peningkatan perangkat keras seperti pengisian daya yang lebih cepat, perangkat kamera yang disempurnakan dengan AI, dan sertifikasi keberlanjutan yang lebih baik.

Baca Juga: Teknologi AI Merambah Industri Penerbangan, Tingkatkan Pengalaman Pelanggan dan Efisiensi Operasional

Bagi semua konsumen yang tidak membeli ponsel pintar baru, layanan Magenta AI milik operator, yang terintegrasi ke dalam aplikasi MeinMagenta, menawarkan akses gratis ke perangkat AI tertentu seperti mesin penjawab Perplexity dan editor gambar yang didukung oleh Picsart.

Menurut Claudia Nemat, Anggota Dewan Teknologi dan Inovasi Deutsche Telekom, penawaran berbasis aplikasi ini bertujuan untuk memperluas aksesibilitas AI dan menyediakan “akses ringkas ke berbagai layanan AI bagi pelanggan.

“Kecerdasan buatan adalah teknologi besar di zaman kita. Ia banyak berubah. Namun, masih ada beberapa keraguan. Kami yakin AI menawarkan peluang yang signifikan. Untuk memanfaatkannya, orang-orang perlu berpartisipasi dan mencoba perangkat AI. Fitur AI-phone dan Magenta AI ‘kami’ di aplikasi memberikan akses ringkas kepada pelanggan kami ke berbagai layanan AI dan memungkinkan mereka untuk menjelajahi teknologi ini secara langsung,” ujar Claudia Nemat.

Di Jerman, ponsel AI tersedia mulai dari €149, sementara tablet AI mulai dari €199, dengan penawaran bundling yang mengurangi harga kedua perangkat menjadi €1 per perangkat jika dibeli bersama tarif.

Langganan Perplexity Pro selama 18 bulan dan lisensi Picsart Pro selama tiga bulan sudah termasuk dalam pembelian.

Harga bervariasi di sembilan pasar peluncuran lainnya, termasuk Austria, Kroasia, Ceko, Yunani, dan Hongaria. Sedangkan versi Pro dari ponsel AI dijadwalkan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Untuk diketahui, Deutsche Telekom pertama kali memperkenalkan ponsel pintar berbasis AI tanpa aplikasi di MWC Barcelona 2024, bekerja sama dengan Qualcomm dan Brain.ai.

Dalam pengumuman terakhirnya, operator tersebut mengutip data dari IDC yang memperkirakan bahwa ponsel pintar AI generatif berada di jalur yang tepat untuk mencapai 70% dari pengiriman global pada 2028, didorong oleh permintaan untuk fitur-fitur seperti fungsi penerjemahan dan kamera canggih.

Setelah Deutsche Telekom, apakah operator selular di berbagai negara, termasuk Indonesia bakal menjual juga AI Phone? Kita tunggu saja.

Yang pasti, kehadiran AI Phone tentu menjadi angin segar bagi operator selular yang belakangan mengalami pertumbuhan stagnan.

Baca Juga: Reddit Blokir Wayback Machine untuk Lindungi Data Pengguna dari AI

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU

12 Tips Merawat Laptop Agar Tidak Lemot