Sabtu, 11 Oktober 2025
Selular.ID -

6 Chipset Setara MediaTek Helio G200 untuk Ponsel Gaming

BACA JUGA

Selular.id – MediaTek Helio G200 dikenal sebagai chipset kelas menengah yang berfokus pada performa gaming dengan harga terjangkau. Chip ini menawarkan konfigurasi 8-core CPU yang terdiri dari 2 inti performa Cortex-A76 berkecepatan 2,2GHz dan 6 inti efisien Cortex-A55 2,0GHz, didukung GPU Mali-G57 MC2. Dibangun dengan fabrikasi 6nm, Helio G200 memberikan efisiensi daya yang baik dan skor benchmark AnTuTu v10 sekitar 457 ribu poin.

Meski menjadi pilihan menarik untuk ponsel gaming budget, Helio G200 hanya mendukung jaringan 4G dan masih mengandalkan arsitektur CPU Cortex-A76 yang tergolong lawas. Bagi pengguna yang mencari alternatif dengan performa serupa atau lebih baik, terdapat beberapa chipset lain yang layak dipertimbangkan.

Berikut adalah enam chipset yang setara dengan MediaTek Helio G200 berdasarkan performa dan fitur yang ditawarkan.

1. Unisoc T8300

Unisoc T8300 adalah System-on-Chip (SoC) 5G kelas menengah yang dirilis pada 2025. Chipset ini mengusung konfigurasi CPU octa-core dengan 2 core Cortex-A78 berkecepatan 2,2GHz dan 6 core Cortex-A55 2,0GHz. Dibandingkan Helio G200 yang menggunakan Cortex-A76, inti A78 pada T8300 memberikan peningkatan instruksi per clock (IPC) sehingga performa single-core sedikit lebih unggul.

Untuk grafis, T8300 menggunakan GPU Mali-G57 MP2 (2 core) yang serupa dengan Helio G200. GPU ini mampu menangani game menengah dengan baik, meski bukan pilihan terbaik untuk game 3D berat. Unisoc T8300 dibangun dengan proses fabrikasi 6nm EUV TSMC, sehingga efisiensi dayanya sebanding dengan Helio G200.

Dari sisi benchmark, Unisoc T8300 mencapai skor AnTuTu v10 sekitar 470 ribu poin, sedikit lebih tinggi dibanding Helio G200. Skor Geekbench 6-nya berada di angka 752 (single-core) dan 2209 (multi-core). Keunggulan T8300 terletak pada dukungan 5G, meski konsumsi baterainya mungkin sedikit lebih tinggi saat digunakan di jaringan 5G.

2. MediaTek Dimensity 6300

MediaTek Dimensity 6300 adalah chipset 5G entry-midrange yang dirilis pada 2024. Konfigurasi CPU-nya terdiri dari 8-core dengan 2 core Cortex-A76 berkecepatan 2,4GHz dan 6 core Cortex-A55 2,0GHz. Dibanding Helio G200, Dimensity 6300 memiliki clock speed yang lebih tinggi (2,4GHz vs 2,2GHz) meski menggunakan arsitektur CPU yang sama.

GPU yang digunakan juga Mali-G57 MP2, mirip dengan Helio G200. Dimensity 6300 dapat dianggap sebagai “versi 5G” dari seri Helio G, dengan peningkatan clockspeed dan dukungan jaringan generasi kelima. Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 6nm TSMC, sehingga efisiensi dayanya sebanding dengan Helio G200.

Skor benchmark Dimensity 6300 bervariasi antara 430-460 ribu pada AnTuTu, sementara Geekbench 6 mencatat sekitar 782 (single-core) dan 2012 (multi-core). Performa real-world-nya hampir identik dengan Helio G200 untuk aplikasi sehari-hari dan gaming casual.

3. MediaTek Dimensity 6400

MediaTek Dimensity 6400 merupakan penerus dari Dimensity 6300 dengan performa yang setara Helio G200. Chipset ini masih menggunakan konfigurasi 8-core CPU dengan 2 core Cortex-A76, namun clock speed-nya ditingkatkan hingga 2,5GHz. Enam core efisiennya tetap Cortex-A55 2,0GHz.

Dibangun dengan fabrikasi 6nm, Dimensity 6400 menawarkan efisiensi daya yang selevel dengan Helio G200. Namun, karena clock CPU-nya lebih tinggi, chipset ini mungkin sedikit lebih panas atau boros daya saat bekerja pada beban penuh. Perbedaan ini umumnya tidak terasa dalam penggunaan sehari-hari.

Skor AnTuTu v10 Dimensity 6400 mencapai sekitar 446 ribu poin, sementara Geekbench 6 menunjukkan angka 803 (single-core) dan 2159 (multi-core). Performanya cukup gesit untuk tugas sehari-hari dan mampu menangani game ringan hingga menengah dengan baik.

4. MediaTek Dimensity 7025

MediaTek Dimensity 7025 adalah chipset 5G seri 7000 yang dirilis pada 2024. Chipset ini menawarkan konfigurasi CPU yang lebih modern dengan 2 core Cortex-A78 2,5GHz dan 6 core Cortex-A55 2,0GHz. Secara raw performance, CPU Dimensity 7025 jelas lebih kencang dibanding Helio G200.

Yang menarik, Dimensity 7025 menggunakan GPU PowerVR IMG BXM-8-256 dengan 8 cluster (128 shader) berkecepatan 950MHz. Meski secara teori memiliki shader 2x lipat dari Mali-G57 MP2, arsitektur PowerVR tidak terlalu kuat dalam benchmark grafis. Chipset ini mendukung LPDDR5 RAM dan UFS 3.1 storage, lebih baik dari Helio G200 yang hanya mendukung LPDDR4X dan UFS 2.2.

Untuk multitasking dan aplikasi berbasis CPU, Dimensity 7025 lebih unggul dari Helio G200. Namun dalam gaming 3D, Helio G200 dengan Mali-G57 MC2 justru bisa menyamai atau mengungguli Dimensity 7025, terutama pada game yang berat secara grafis.

5. MediaTek Dimensity 7060

MediaTek Dimensity 7060 adalah chipset mid-range 5G yang dirilis pertengahan 2025. Chipset ini memiliki konfigurasi CPU yang cukup baik dengan 2 core Cortex-A78 2,6GHz dan 6 core Cortex-A55 2,0GHz. Multitasking, AI, dan komputasi berat berjalan sangat lancar pada chipset ini.

Sayangnya, GPU-nya (IMG BXM-8-256) sering dianggap sebagai titik lemah Dimensity 7060, bahkan disebut lebih buruk dari Helio G200. Keunggulan chipset ini terletak pada dukungan Wi-Fi 6 dan jaringan 5G dual SIM. Dimensity 7060 juga mendukung bandwidth RAM LPDDR5 hingga 51,2 Gbit/s, yang dapat membantu kinerja pada aplikasi intensif data seperti perekaman video 4K.

Seperti chipset MediaTek lainnya, Dimensity 7060 menunjukkan komitmen MediaTek dalam menghadirkan chipset gaming yang terjangkau. Strategi ini sejalan dengan upaya MediaTek membawa chipset gaming ke ponsel yang lebih murah.

6. Unisoc T9100/T820

Unisoc T9100 adalah chipset 5G yang merupakan rebranding dari Unisoc T820. Chipset ini menggunakan konfigurasi CPU tiga cluster: 1 core Cortex-A76 2,7GHz, 3 core Cortex-A76 2,3GHz, dan 4 core Cortex-A55 2,1GHz. Dengan total 4 inti Cortex-A76, T9100 unggul dalam beban multi-core dibanding Helio G200 yang hanya memiliki 2 inti besar.

Dibangun dengan proses 6nm EUV, Unisoc T9100 menawarkan efisiensi daya yang baik meski dengan konfigurasi bertenaga. Chipset ini mendukung LPDDR4X RAM dan storage hingga UFS 3.1, serta modem 5G NR terintegrasi dengan dukungan Dual SIM 5G.

Unisoc T9100 memberikan pengalaman gaming yang cukup baik, bahkan mampu menjalankan game berat pada setting grafis sedikit lebih tinggi dibanding Helio G200. Dukungan AI 8 TOPS NPU juga membantu fitur kamera dan AI di ponsel yang menggunakannya. Meski optimasi software kadang menjadi perhatian, Unisoc mulai diadopsi oleh brand besar sehingga kompatibilitasnya semakin membaik.

Dari keenam chipset tersebut, terlihat bahwa Helio G200 bukan tanpa pesaing. Masing-masing chipset menawarkan keunggulan tersendiri, baik dalam hal dukungan 5G, efisiensi daya, atau performa CPU. Bagi konsumen, pilihan chipset sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, apakah lebih memprioritaskan gaming, konektivitas 5G, atau keseimbangan performa dan efisiensi.

Perkembangan chipset kelas menengah ini menunjukkan dinamika persaingan yang sehat di pasar ponsel gaming terjangkau. Seperti yang pernah diungkapkan dalam rencana MediaTek menyiapkan chipset gaming kelas menengah, inovasi terus dilakukan untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih baik dengan harga yang tetap terjangkau.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU