Minggu, 10 Agustus 2025
Selular.ID -

14 Mantan Insinyur Huawei Ditangkap karena Bocorkan Rahasia Chip

BACA JUGA

Selular.id – Sebanyak 14 mantan insinyur Huawei ditangkap dan dihukum oleh pengadilan China karena diduga membocorkan rahasia teknologi chip perusahaan. Kasus ini terungkap setelah investigasi kepolisian Shanghai menemukan bukti bahwa para mantan karyawan tersebut menyalin data rahasia sebelum mendirikan startup baru bernama Zunpai Communication Technology.

Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), pengadilan Shanghai telah memutuskan bahwa ke-14 mantan insinyur Huawei tersebut bersalah atas pelanggaran rahasia dagang. Mereka diduga membawa serta teknologi terkait chip komunikasi WiFi milik HiSilicon, anak perusahaan semikonduktor Huawei, sebelum keluar dari perusahaan pada 2019–2021.

Zhang Kun, pendiri Zunpai, merupakan mantan peneliti HiSilicon yang mengundurkan diri dengan alasan mengembangkan chip WiFi secara mandiri. Namun, investigasi menemukan bahwa dia merekrut sejumlah talenta dari Huawei dengan menawarkan gaji tinggi dan opsi saham. Beberapa karyawan yang direkrut dilaporkan menyalin data rahasia sebelum resmi mengundurkan diri.

Ilustrasi logo Huawei.

Hukuman dan Dampak Bisnis

Meski hukuman resmi belum diumumkan, sumber terpercaya menyebutkan bahwa para terdakwa bisa menghadapi hukuman penjara hingga enam tahun serta denda. Selain itu, aset Zunpai senilai 95 juta yuan (Rp215 miliar) turut dibekukan oleh otoritas China.

Investigasi juga mengungkap bahwa sekitar 40 teknologi Zunpai memiliki kemiripan signifikan dengan milik HiSilicon. Huawei sendiri telah melaporkan kasus ini sejak Agustus 2023, dan kepolisian Shanghai menindaklanjutinya dengan penangkapan pada Desember 2023.

Latar Belakang Kasus

Zhang Kun mendirikan Zunpai pada 2021 setelah keluar dari HiSilicon dua tahun sebelumnya. Selama jeda tersebut, dia dikabarkan aktif merekrut insinyur dari Huawei dengan iming-iming kompensasi menggiurkan. Praktik ini mirip dengan kasus di perusahaan teknologi lain, seperti Apple yang menggugat mantan karyawan karena dugaan pencurian rahasia Vision Pro.

Kepolisian Shanghai menegaskan pentingnya menjaga persaingan bisnis yang adil dan melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan. Huawei sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait putusan pengadilan ini.

Kasus ini menjadi sorotan mengingat Huawei sedang gencar mengembangkan teknologi chip mandiri setelah menghadapi sanksi AS. Dukungan pemerintah China melalui aliran dana miliaran dolar turut memperkuat posisi perusahaan di industri semikonduktor global.

Belum diketahui apakah para terdakwa akan mengajukan banding atas putusan pengadilan. Namun, kasus ini menjadi peringatan keras bagi praktik pembocoran rahasia perusahaan di industri teknologi yang semakin kompetitif.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU