Selular.id – Telkomsel menanggapi maraknya isu kerugian pelanggan akibat kuota internet hangus dengan menjelaskan bahwa skema paket kuota terikat masa aktif merupakan praktik umum di industri telekomunikasi global.
Menurut operator seluler ini, sistem tersebut justru lebih menguntungkan konsumen dibandingkan metode pay-as-you-use (PAYU) yang berlaku di era jaringan 2G.
Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel menyatakan, skema kuota berbatas waktu ini sejalan dengan regulasi yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 5 Tahun 2021 dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
“Dengan paket data kuota, kami mempermudah dan memberikan benefit buat pelanggan,” ujar Saki di Jakarta Selatan, Selasa (11/6).
Dia memaparkan, sebelum munculnya paket kuota, operator menggunakan sistem PAYU di era 2G, di mana biaya internet dihitung berdasarkan pemakaian. Namun, perkembangan teknologi dan kebutuhan multimedia mendorong perubahan model bisnis. “PAYU malah merugikan pelanggan. Itulah mengapa kami dan operator lain, termasuk di luar negeri, menjual produk bundle kuota dengan masa aktif,” jelasnya.
Fitur Rollover dan Pilihan Paket yang Beragam
Telkomsel mengklaim telah menyediakan beragam pilihan paket internet dengan masa aktif mulai harian hingga bulanan, termasuk kuota khusus aplikasi. Operator juga menawarkan fitur rollover yang memungkinkan kuota tersisa dipindahkan ke bulan berikutnya jika pelanggan memperpanjang paket sebelum masa aktif berakhir.
“Pelanggan diberikan pilihan sangat luas. Sekarang mereka sudah terbiasa membeli paket data dengan informasi jelas tentang kuota, masa aktif, dan prioritas pemakaian,” tambah Saki. Menurutnya, sebagian besar pengguna Telkomsel telah memahami sistem ini.
Baca Juga:
Polemik kuota hangus sempat mencuat dalam beberapa bulan terakhir, dengan sejumlah pihak menilai praktik ini merugikan konsumen.
Namun, Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) sebelumnya menyatakan bahwa sistem ini telah diterapkan secara global dan memberikan fleksibilitas bagi pengguna.
Seperti dilaporkan Selular.id, ATSI menegaskan operator terus berinovasi menawarkan paket sesuai kebutuhan pasar.
Di tengah persaingan ketat industri telekomunikasi, operator terus berupaya meningkatkan layanan. XL Axiata misalnya, baru-baru ini meluncurkan program XL Circle yang memberikan bonus kuota bagi pelanggan aktif. Sementara itu, anggota DPR RI Andre Rosiade dalam wawancara dengan Selular.id meminta Telkomsel meninjau harga paket data agar lebih terjangkau.
Ke depan, industri telekomunikasi diprediksi akan terus menghadapi dinamika regulasi dan tuntutan konsumen. Kebijakan kuota hangus mungkin akan tetap menjadi bahan diskusi, meski operator berargumen sistem ini telah menjadi standar global.