Kamis, 7 Agustus 2025
Selular.ID -

Telkom Packfest 2025: 636 UMKM Naik Kelas dengan Kemasan Profesional

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Packfest 2025. Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 636 UMKM telah berpartisipasi dalam program yang menyediakan kemasan profesional serta edukasi pencantuman Informasi Nilai Gizi (ING).

Program Packfest 2025 merupakan kolaborasi antara Telkom dan Rumah BUMN untuk memberikan pendampingan serta subsidi biaya kemasan hingga 50% bagi pelaku UMKM. Tak hanya fokus pada desain kemasan, program ini juga membekali peserta dengan pengetahuan teknis terkait regulasi BPOM, khususnya bagi usaha makanan dan minuman.

Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, menjelaskan, “Packfest bukan sekadar cetak kemasan. Ini adalah upaya memperkuat pondasi UMKM secara menyeluruh, mulai dari tampilan produk, pemenuhan regulasi, hingga membentuk citra usaha yang modern dan terpercaya.”

Dukungan Nyata untuk UMKM

Hingga Juli 2025, Packfest 2025 telah melibatkan 90 titik binaan yang tersebar di Witel, Telkom Daerah, dan Rumah BUMN. Sebanyak 516.500 kemasan berhasil dicetak, membantu UMKM mengatasi tantangan seperti keterbatasan biaya, minimnya pemahaman desain, dan kesulitan akses ke vendor kemasan.

Melalui program ini, UMKM dapat memesan kemasan dengan material berkualitas seperti paper metalized dan aluminium foil dengan harga terjangkau, bahkan tanpa biaya pengiriman. Salah satu peserta, Bu Nurhayati dari UMKM Asakawa di Rumah BUMN Koba, mengungkapkan, “Awalnya saya pikir kemasan bagus itu mahal dan ribet. Tapi sejak ikut Packfest, kami diajari cara memilih bahan, desain, sampai mencantumkan label gizi sesuai aturan.”

Pemenuhan Regulasi dan Daya Saing

Selain membantu UMKM meningkatkan daya tarik produk, Packfest 2025 juga memastikan kepatuhan terhadap Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021 tentang pencantuman Informasi Nilai Gizi. Kini, pelaku usaha dapat menghitung nilai gizi secara mandiri melalui situs resmi BPOM, tanpa perlu uji laboratorium, selama produk termasuk dalam daftar 163 Jenis Pangan yang telah ditetapkan.

Program ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Dengan kemasan yang lebih menarik dan memenuhi standar, produk UMKM diharapkan mampu bersaing di pasar nasional maupun digital.

Sebagai bagian dari ekosistem digital Telkom, program ini juga mendukung upaya digitalisasi UMKM yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah ini semakin memperkuat posisi UMKM di tengah tantangan keamanan siber dan persaingan pasar.

Dengan tagar #KemasanNaikKelas, Telkom berharap inisiatif ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Seperti disampaikan dalam tiga pendekatan UMKM naik kelas, kemasan yang profesional menjadi salah satu faktor kunci dalam membangun branding usaha.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU