Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memanfaatkan momentum libur sekolah kuartal II 2025 untuk mendongkrak trafik dan penjualan layanan digital. Strategi ini dijalankan melalui sejumlah program promosi dan kolaborasi dengan mitra usaha.
Libur sekolah yang berlangsung di berbagai daerah pada Juni-Juli 2025 menjadi peluang bagi Telkom untuk meningkatkan penggunaan layanan broadband, cloud, serta solusi digital lainnya. Perusahaan menyasar segmen keluarga dan pelajar dengan penawaran paket khusus selama periode liburan.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, mengatakan, “Kami melihat momentum libur sekolah sebagai waktu yang tepat untuk memperkenalkan inovasi layanan sekaligus meningkatkan engagement pelanggan. Program ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.”
Program Unggulan Selama Libur Sekolah
Telkom menggelar beberapa program utama selama libur sekolah kuartal II, antara lain:
- Paket internet khusus pelajar dengan kuota tambahan untuk akses platform edukasi.
- Diskon layanan cloud dan hosting untuk sekolah yang ingin mengembangkan sistem pembelajaran digital.
- Kolaborasi dengan penyedia konten edukasi untuk menyediakan materi belajar berkualitas.
Program ini didukung oleh solusi Antares Eazy dari Telkom, yang mempermudah pemantauan aktivitas sekolah secara digital. Selain itu, Telkom juga menggandeng sejumlah UKM lokal melalui inisiatif seperti DCE Summit 2025 untuk memperluas jangkauan promosi.
Baca Juga:
Dampak Positif terhadap Kinerja Kuartalan
Strategi ini diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan kinerja Telkom di kuartal II 2025. Sebelumnya, perusahaan telah mencatat peningkatan signifikan dalam adopsi layanan digital, termasuk solusi berbasis AI yang diakui secara global.
Selain fokus pada sektor pendidikan, Telkom juga terus melakukan efisiensi bisnis dengan menutup anak perusahaan yang kurang berkontribusi, seperti dilaporkan dalam artikel Telkom Tutup Anak dan Cucu Perusahaan yang Kurang Berkontribusi.
Ke depan, Telkom berencana memperluas program serupa ke daerah-daerah lain, terutama yang tengah gencar melakukan digitalisasi, seperti yang terlihat dalam inisiatif Borneo Digital Summit 2025.
