Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Tagihan Misterius Rp1,8 M, BEI Bisa Beri Sanksi ke Ajaib Sekuritas

BACA JUGA

Selular.ID – Bayangkan membeli saham senilai Rp1 juta, lalu tiba-tiba ditagih Rp1,8 miliar. Inilah yang dialami seorang nasabah Ajaib Sekuritas dengan akun Instagram @friendshipwithgod, yang viral di media sosial. Kasus ini bukan sekadar kesalahan sistem, melainkan potensi pelanggaran serius di pasar modal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyoroti kasus ini dan siap mengambil tindakan tegas jika Ajaib Sekuritas terbukti melanggar aturan. Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menegaskan bahwa proses pemeriksaan akan dilakukan sebelum sanksi dijatuhkan. “Jika terbukti melanggar, ya akan ada sanksi sesuai ketentuan,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz.

Lantas, bagaimana mekanisme sanksi BEI terhadap perusahaan sekuritas? Apa implikasi kasus ini bagi kepercayaan investor ritel? Simak analisis mendalam berikut.

Mekanisme Sanksi BEI terhadap Anggota Bursa

BEI memiliki kewenangan penuh untuk mengatur dan memberikan sanksi kepada Anggota Bursa, termasuk Ajaib Sekuritas. Prosesnya dimulai dengan pemanggilan dan hearing untuk mendengarkan penjelasan pihak terkait. “Tim sedang follow up, kami akan dengarkan penjelasan dari Ajaib dalam waktu dekat,” kata Irvan.

Jika ditemukan pelanggaran, sanksi bisa beragam, mulai dari teguran tertulis, denda, hingga pembekuan izin usaha. Kasus serupa pernah terjadi pada perusahaan lain, seperti yang dialami Hikvision akibat sanksi berkepanjangan dari Amerika Serikat (baca selengkapnya).

Dampak pada Kepercayaan Investor Ritel

Kasus ini berpotensi mengikis kepercayaan investor ritel, terutama pemula yang baru terjun ke pasar saham. Ketidakjelasan tagihan Rp1,8 miliar bisa menimbulkan ketakutan akan risiko transaksi digital. Padahal, platform seperti Ajaib Sekuritas seharusnya memudahkan akses investasi.

BEI menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan langsung terhadap investor individual. Namun, koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mungkin dilakukan tergantung hasil pemeriksaan. Ini mirip dengan kasus sanksi AS terhadap China yang justru memicu inovasi (simak analisisnya).

Respons Ajaib Sekuritas dan Langkah Selanjutnya

Ajaib Sekuritas mengklaim bahwa kesalahan berasal dari nasabah. Namun, klaim ini menuai skeptisisme, terutama karena viralnya bukti rekaman transaksi yang diunggah di media sosial. Perusahaan harus transparan dalam memberikan penjelasan untuk memulihkan reputasi.

BEI akan memastikan proses ini berjalan adil. Jika Ajaib terbukti lalai, sanksi tegas harus dijatuhkan untuk menjaga integritas pasar modal. Seperti Huawei yang bangkit dari sanksi AS dengan inovasi (baca kisah lengkapnya), Ajaib juga perlu belajar dari kasus ini.

Investor pun diimbau untuk lebih cermat memantau transaksi dan melaporkan ketidaksesuaian secepat mungkin. Kasus ini menjadi pengingat bahwa teknologi finansial tak boleh mengabaikan prinsip kehati-hatian.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU