Selular.id – Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX resmi menghentikan penerimaan pengguna baru di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan langsung melalui blog resmi Starlink dengan alasan kapasitas layanan telah mencapai batas maksimal.
Dalam pengumuman berjudul “Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia”, Starlink menjelaskan bahwa mereka tidak lagi bisa menerima pelanggan baru karena kapasitas jaringan di Tanah Air sudah penuh. “Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia,” tulis perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Tak hanya pendaftaran baru, aktivasi perangkat Starlink yang dibeli melalui retail atau pihak ketiga juga dihentikan sementara. Starlink belum memberikan timeline pasti kapan layanan akan kembali dibuka, namun menyatakan tim mereka sedang bekerja sama dengan pihak lokal untuk memperluas kapasitas.
“Kami tidak dapat memberikan perkiraan waktu ketersediaan (layanan), tetapi tim kami bekerja sama dengan pihak lokal untuk membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin,” tulis Starlink seperti dikutip dari blog resminya, Sabtu (12/7/2025).
Bagi calon pengguna yang tertarik, Starlink menyediakan opsi untuk mendaftar dalam daftar tunggu melalui tautan khusus. Mereka juga diminta membayar deposit terlebih dahulu, namun layanan hanya akan aktif ketika kapasitas sudah tersedia.
Baca Juga:
Starlink pertama kali mengoperasikan layanannya di Indonesia pada Mei 2024 dengan peluncuran perdana di Denpasar, Bali. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Elon Musk dan menandai kerja sama awal dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan akses internet di daerah terpencil.
Sebelum peluncuran resmi, Starlink telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyedia layanan internet satelit (VSAT). Kehadirannya sempat menimbulkan kontroversi terkait regulasi dan persaingan dengan penyedia lokal, seperti diungkap dalam laporan Selular.id sebelumnya.
Dengan penutupan sementara pendaftaran ini, Starlink bergabung dengan daftar perusahaan teknologi global yang mengalami kendala ekspansi di Indonesia. Sebelumnya, negara tetangga juga dilaporkan mengembangkan satelit saingan untuk mengurangi ketergantungan pada layanan asing.
Sementara menunggu perluasan kapasitas, pengguna yang sudah terdaftar tetap bisa menikmati layanan Starlink tanpa gangguan. Perusahaan belum memberikan detail teknis mengenai rencana peningkatan infrastruktur, namun janji kerjasama dengan pihak lokal menjadi sinyal positif bagi calon pelanggan yang masih menunggu.