Selular.ID – Dalam dunia bisnis, perang memperebutkan pangsa pasar (market share warfare), tidak akan pernah ada ujungnya. Tentu saja pertarungan paling sengit biasanya saja terjadi antara sang market leader dengan challenger.
Misalnya perseteruan antara Coca Cola dengan Pepsi Cola yang sudah berlangsung lebih dari 100 tahun sejak pertama kali minuman cola diperkenalkan ke pasar.
Begitu pun di industri toiletries, raksasa asal AS, PG (Procter and Gamble) membuntuti dengan ketat sang penguasa pasar asal Belanda, Unilever.
Di industri otomotif, Toyota harus memutar otak agar posisi sebagai market leader yang sudah digenggam selama bertahun-tahun, tidak runtuh karena serangan para pesaing, seperti Volkswagen, Hyundai – KIA, dan para pabrikan China yang kini semakin agresif di segmen mobil listrik.
Di industri FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) pemain terbesar di dunia adalah Nestlé, perusahaan multinasional Swiss.
Kehadiran global yang signifikan dengan operasi di 190 negara dan lebih dari 2.000 merek, Nestle memimpin industri ini dengan portofolio produk makanan, minuman, dan perawatan hewan peliharaan yang luas. Pemain utama lainnya termasuk Procter & Gamble dan PepsiCo.
Baca Juga: Saat Project Kuiper Milik Amazon Mencoba Menantang Dominasi Starlink
Di angkasa, persaingan juga terbilang ketat, melibatkan dua pemain, yaitu Eutelsat OneWeb dan Starlink. Keduanya menyediakan solusi konektivitas dan jangkauan internet global di daerah terpencil, atau lokasi di mana terminal telekomunikasi yang lebih tradisional tidak memiliki infrastruktur.
Meski bertempur di segmen yang sama, berikut perbedaan mendasar antara kedua layanan LEO (Low Earth Orbit).
Kepemilikan dan Manajemen
Baik Starlink maupun Eutelsat bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dan mengatasi tantangan komunikasi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas ke infrastruktur internet tradisional
Namun jika ditelisik dari sisi kepemilikan, Eutelsat OneWeb dioperasikan sebagai usaha komersial, dengan pemerintah Inggris memegang saham yang signifikan.
Dukungan pemerintah ini niscaya akan memberikan stabilitas, bantuan regulasi, dan kemungkinan sumber daya keuangan yang dapat meningkatkan kredibilitas dan ketahanan jaringan.
Di sisi lain, sebagai alternatif, Starlink adalah usaha swasta milik SpaceX – yang didirikan oleh pengusaha Amerika, Elon Musk.
Meski berbeda kepemilikan, keduanya bertujuan untuk menyediakan jangkauan internet satelit global, terutama di wilayah-wilayah yang belum memiliki infrastruktur internet tradisional.
Konektivitas Global
Meskipun jaringan satelit Eutelsat OneWeb dan Starlink menyediakan konektivitas internet ke wilayah-wilayah terpencil di dunia, sebagai solusi yang didanai pemerintah, Eutelsat OneWeb berfokus pada tanggung jawab sosial, yang selaras dengan individu dan organisasi yang berfokus pada pembangunan dan kesetaraan global.
Faktor-faktor tersebut mungkin tidak selaras dengan jaringan milik swasta, seperti Starlink yang dimiliki taipan Elon Musk.
Namun, kedua jaringan ini akan menguntungkan berbagai sektor, termasuk masyarakat pedesaan, industri maritim dan penerbangan, petugas tanggap darurat, dan pengguna di negara-negara berkembang.
Pendekatan Kolaboratif
Eutelsat OneWeb telah aktif menjalin kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi dan pemerintah di seluruh dunia, dengan tujuan memanfaatkan infrastruktur dan kerangka regulasi yang ada untuk memfasilitasi penyebaran dan pengoperasian.
Pendekatan ini menguntungkan untuk menavigasi regulasi lokal, mengatasi masalah alokasi spektrum, dan berintegrasi dengan jaringan terestrial, yang berpotensi menghasilkan implementasi yang jauh lebih lancar di berbagai wilayah geografis.
Di sisi lain, sebagai proyek yang utamanya merupakan proyek swasta, yang dikembangkan dan diproduksi oleh SpaceX, Starlink berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk aspek-aspek seperti persetujuan regulasi, manufaktur, dan kemitraan stasiun bumi, yang membantu memainkan peran positif dalam pengembangan dan penyebaran satelit mereka.
Pertimbangan Lingkungan
Sebagai operator swasta, konstelasi satelit Starlink menghadapi tantangan dalam mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
SpaceX telah berupaya mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan kembali, dengan tujuan mengurangi dampak lingkungan dari peluncurannya, serta memanfaatkan komitmen mereka terhadap energi terbarukan dan stabilitas untuk membantu mengurangi jejak lingkungan mereka secara keseluruhan.
Di sisi lain, Eutelsat OneWeb mengatasi tantangan lingkungan mereka dengan meluncurkan satelit yang lebih sedikit daripada Starlink, tetapi pada orbit yang lebih tinggi.
Hal itu bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan jangkauan satelit sekaligus mengurangi risiko puing-puing antariksa dan mengurangi kekhawatiran akan kepadatan dan tabrakan orbit.
Dinamika Stabilitas & Persaingan
Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan struktur kepemilikan yang direvisi, Eutelsat OneWeb dapat dianggap memiliki stabilitas dan umur panjang yang lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaingnya.
Meskipun demikian, Starlink secara berkala memperbarui dan meningkatkan perangkat lunak serta firmware satelit dan terminal penggunanya, yang dapat memperkenalkan fitur-fitur baru, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan stabilitas seiring waktu.
Keragaman yang dimiliki lebih dari satu operator satelit di pasar menguntungkan bisnis dan konsumen dalam hal harga, kualitas layanan, dan inovasi, sekaligus mengurangi risiko monopoli atas akses internet global.
Kesimpulan
Pengamatan dan pertimbangan di atas menunjukkan bahwa meskipun Eutelsat OneWeb dan Starlink memiliki tujuan yang sama, yaitu menyediakan jangkauan internet global melalui teknologi satelit, solusi terbaik bagi individu dan organisasi akan bervariasi, bergantung pada lokasi, jangkauan yang dibutuhkan, dan kebutuhan bisnis.
Di sisi lain, pasar terus berkembang untuk menawarkan solusi konektivitas masa depan yang menjadikan wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi menjadi mudah diakses, sehingga kelak dapat meningkatkan operasional bisnis, sekaligus mendukung aktifitas masyarakat di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Telkom Buka Peluang Kerjasama dengan Starlink Garap Layanan Direct To Cell