Selular.id – Qualcomm dikabarkan sedang dalam tahap pengujian awal chip baru untuk perangkat Wear OS dengan kode nama “Aspen.” Chip ini disebut-sebut sebagai desain baru yang menawarkan peningkatan efisiensi dan performa, termasuk konfigurasi inti 1+4 dan kontroler RAM yang lebih baik.
Berdasarkan laporan dari Android Authority, chip yang secara internal dikenal sebagai “SW6100” ini menggunakan satu inti Arm Cortex-A78 dan empat Arm Cortex-A55. Meskipun arsitektur ini bukan yang terbaru, kombinasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi daya dan performa untuk smartwatch berbasis Wear OS.
Selain itu, chip ini dikembangkan dengan proses manufaktur TSMC dan mendukung RAM LPDDR5X, yang dapat memberikan sedikit peningkatan pada ketahanan baterai. Ada juga spekulasi tentang adanya coprocessor baru, meskipun detailnya masih belum jelas.
Rencana Pengembangan dan Kolaborasi dengan Google
Dalam wawancara dengan Android Central, Dino Bekis, VP & GM of Wearables Qualcomm, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang bekerja sama dengan Google untuk mengembangkan chip berbasis RISC-V. Selain itu, Qualcomm juga mempertimbangkan penggunaan inti Oryon, yang saat ini dipakai di chipset flagship smartphone mereka.
Bekis menegaskan bahwa chip berikutnya akan lebih berfokus pada fitur-fitur khusus Wear OS, termasuk dukungan AI dan kemampuan mirip PC. Namun, pengembangan ini masih membutuhkan waktu lebih lama sebelum akhirnya dirilis ke pasar.
Baca Juga:
Peluncuran Diprediksi Tahun 2026
Menurut rumor, chip “Aspen” kemungkinan baru akan diluncurkan pada 2026. Jika mengikuti penamaan sebelumnya, chip ini bisa disebut Snapdragon W5 Gen 2 atau nama baru yang belum diumumkan.
Sebelumnya, Qualcomm telah merilis Snapdragon W5 Gen 1 dan W5+ Gen 1 yang menggunakan proses 4nm. Chip tersebut berhasil meningkatkan ketahanan baterai hingga 50% dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan proses 3nm yang mungkin digunakan pada chip baru ini, peningkatan efisiensi bisa lebih signifikan.
Dengan perkembangan ini, Qualcomm berusaha memperkuat posisinya di pasar wearable, bersaing dengan Apple dan Samsung yang juga terus berinovasi di segmen smartwatch.