Selasa, 5 Agustus 2025
Selular.ID -

OpenAI Siapkan Browser Baru untuk Saingi Google Chrome

BACA JUGA

Selular.id – OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, dikabarkan tengah mengembangkan peramban web baru untuk bersaing dengan Google Chrome. Browser ini akan menggunakan basis kode sumber terbuka Chromium yang sama dengan Chrome, namun dilengkapi integrasi agen AI bernama Operator untuk menjalankan tugas secara otomatis.

Menurut laporan terbaru, browser OpenAI dirancang untuk mempertahankan interaksi pengguna dalam antarmuka obrolan seperti ChatGPT, alih-alih mengarahkan langsung ke situs web. Fitur ini memungkinkan pengguna meminta akses ke suatu situs melalui chatbot, bukan mengetikkan URL di bilah alamat.

Browser ini juga akan memiliki akses ke riwayat penelusuran pengguna, sehingga Operator dapat mengisi formulir, memesan tiket, atau menyelesaikan tugas lain secara otomatis. Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa pengembangan browser ini merupakan bagian dari strategi OpenAI untuk mengumpulkan data perilaku pengguna di web.

Strategi OpenAI dalam Persaingan Browser

OpenAI memilih membangun browser sendiri ketimbang membuat ekstensi untuk peramban yang sudah ada. Menurut salah satu sumber, langkah ini bertujuan memberi kendali lebih besar atas data yang dikumpulkan. Browser ini rencananya akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.

Dengan hadirnya browser OpenAI, persaingan di pasar peramban web semakin ketat. Google Chrome saat ini masih mendominasi dengan pangsa pasar global lebih dari 60%. Namun, beberapa alternatif seperti Microsoft Edge dan Opera terus meningkatkan fitur mereka, termasuk dukungan untuk teknologi AI.

Implikasi bagi Pengguna dan Pasar

Kehadiran browser berbasis AI dari OpenAI dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan internet. Jika berhasil, fitur-fitur seperti penyelesaian tugas otomatis dan navigasi berbasis obrolan bisa menjadi standar baru dalam pengalaman browsing.

Namun, isu privasi data mungkin menjadi tantangan tersendiri. OpenAI perlu meyakinkan pengguna bahwa data mereka akan digunakan secara bertanggung jawab, terutama mengingat kontroversi seputar pengumpulan data oleh perusahaan teknologi besar.

Perkembangan ini juga menandai semakin eratnya persaingan antara OpenAI dan Google dalam bidang kecerdasan buatan. Sebelumnya, Google telah meluncurkan Google Veo 3, alat pembuat video berbasis AI yang kini tersedia di Indonesia.

Dengan peluncuran yang direncanakan dalam waktu dekat, browser OpenAI akan menjadi ujian nyata bagi perusahaan dalam memperluas pengaruhnya di luar layanan chatbot. Kesuksesannya akan sangat bergantung pada seberapa baik mereka dapat mengintegrasikan teknologi AI ke dalam pengalaman browsing sehari-hari.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU