Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Mitratel, Anak Usaha Telkom, Siap Buyback Saham Rp 1 Triliun

BACA JUGA

Selular.id – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 1 triliun. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 26 Agustus 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), buyback saham Mitratel tidak akan melebihi 4,12% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Manajemen Mitratel menyatakan rencana ini bertujuan menjaga stabilitas harga saham serta mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya.

“Perseroan berencana melaksanakan RUPSLB pada 26 Agustus 2025 dengan salah satu agenda persetujuan buyback saham. Pelaksanaannya akan dimulai sejak tanggal persetujuan hingga maksimal 12 bulan setelahnya,” jelas manajemen Mitratel dalam keterbukaan resmi, Minggu (20/7/2025).

Woman looking stock market Data on smart phone

Mitratel menegaskan aksi korporasi ini tidak akan berdampak negatif pada operasional bisnis. Perusahaan memiliki fleksibilitas dalam menjalankan buyback dengan mempertimbangkan kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja, dan ketersediaan pendanaan.

“Pembelian kembali saham akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kegiatan usaha perseroan, kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja dan adanya sumber pendanaan yang cukup,” tambah pernyataan resmi tersebut.

Sebagai bagian dari ekosistem bisnis digital Telkom, Mitratel terus menunjukkan perkembangan positif. Langkah buyback ini dinilai sebagai upaya optimalisasi kelebihan kas perusahaan untuk meningkatkan return bagi pemegang saham.

Mitratel sebelumnya telah menunjukkan kinerja solid dengan masuk dalam indeks global MSCI. Perusahaan infrastruktur telekomunikasi ini juga aktif mendukung pembangunan infrastruktur digital nasional, termasuk proyek-proyek strategis seperti yang dilakukan anak usaha Telkom lainnya di IKN.

Rencana buyback senilai Rp 1 triliun ini menjadi sinyal positif bagi pasar, menunjukkan keyakinan manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan di tengah dinamika industri telekomunikasi yang terus berkembang.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU