Selular.id – Lintasarta, sebagai AI Factory di bawah Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), resmi meluncurkan program Semesta AI, sebuah inisiatif akselerasi startup berbasis kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. Program ini bertujuan memperkuat ekosistem AI nasional sekaligus mendorong kemandirian teknologi lokal.
Semesta AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang dijalankan Lintasarta bersama NVIDIA melalui program Inception untuk startup. Sebagai satu-satunya NVIDIA Cloud Partner (NCP) di Indonesia, Lintasarta memanfaatkan kolaborasi ini untuk memberikan pendampingan teknis dan akses teknologi mutakhir bagi para peserta.
“Semesta AI dirancang sebagai platform nyata untuk membina dan berkolaborasi dengan para inovator lokal. Tujuan kami bukan hanya mempercepat pengembangan teknologi AI, tetapi juga mendorong dampak berkelanjutan bagi ekonomi digital Indonesia,” ujar Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta.
Dukungan Pemerintah dan Respons Positif Startup
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Peluncuran Semesta AI 2025 bukan sekadar platform bagi startup, melainkan tonggak penting dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi mempercepat adopsi AI di Indonesia,” katanya.
Sejak pendaftaran dibuka akhir 2024, Semesta AI telah menerima 155 pendaftar dari berbagai daerah. Setelah seleksi ketat, 20 startup terpilih mengikuti program mentoring intensif, sementara 30 peserta lain mendapatkan pendampingan teknis.
Baca Juga:
Manfaat dan Tahapan Program
Kolaborasi dengan NVIDIA Inception memberikan beberapa manfaat strategis, antara lain:
- Pendampingan langsung dari pakar industri dan profesional AI.
- Akses ke teknologi komputasi akselerasi NVIDIA terkini.
- Pelatihan teknis dan dukungan pengembangan solusi AI.
- Peluang kolaborasi dengan perusahaan dalam jaringan Lintasarta.
- Voucher GPU Merdeka senilai hingga USD 15.000 untuk proyek terbaik.
Program ini berfokus pada pengembangan solusi AI berbasis use case lokal di sektor strategis seperti keuangan, manufaktur, kesehatan, dan layanan publik. Di akhir program, 10 startup terbaik (Top Ten Semesta AI) akan mendapatkan insentif dan peluang kemitraan dengan lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.
Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Sebagai bagian dari komitmennya, Lintasarta terus membangun infrastruktur digital inklusif dan memberdayakan talenta lokal.
Program Semesta AI melanjutkan inisiatif sebelumnya, seperti peluncuran Sahabat-AI, kumpulan Large Language Model (LLM) dan layanan AI yang dikembangkan bersama NVIDIA untuk industri Indonesia. Dengan demikian, Lintasarta semakin memperkuat posisinya sebagai AI Factory di Tanah Air.
“Kami percaya potensi talenta AI Indonesia sangat besar. Melalui Semesta AI, kami ingin mengambil lompatan nyata untuk mempersiapkan ekosistem digital Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global,” tutup Bayu.