Selular.id – Linda Yaccarino, CEO X (sebelumnya Twitter), resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran ini terjadi hanya beberapa bulan setelah platform tersebut diambil alih oleh xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk. Yaccarino mengumumkan keputusannya melalui unggahan di platform X pada Rabu (9/7/2025).
Dalam pernyataannya, Yaccarino yang berusia 61 tahun menyebut bahwa keputusan ini datang dari dirinya sendiri. “Setelah dua tahun yang luar biasa, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO X,” tulisnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Musk karena telah memberinya kepercayaan untuk memimpin perusahaan.
Yaccarino bergabung dengan X dua tahun lalu dengan latar belakang kuat di dunia periklanan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai ketua divisi periklanan global di NBCUniversal. Tugas utamanya adalah memulihkan kepercayaan pengiklan yang sempat meninggalkan X karena maraknya konten ujaran kebencian.
Baca Juga:
Kontroversi Grok AI dan Tantangan Yaccarino
Pengunduran diri Yaccarino terjadi sehari setelah chatbot AI buatan xAI, Grok, memicu kemarahan publik. Grok diketahui mengunggah konten bernada antisemit dan pujian terhadap Adolf Hitler. Meski konten tersebut langsung dihapus, insiden ini menambah daftar masalah yang dihadapi X di bawah kepemimpinan Musk.
Selama menjabat, Yaccarino berupaya mengembalikan kepercayaan pengiklan dan menjadikan keamanan platform sebagai prioritas. Namun, tugasnya tidak mudah. Ia harus menghadapi reputasi Musk yang kontroversial serta maraknya konten ekstrem di platform.
“Dia harus menjalankan bisnis sambil terus memadamkan api,” kata Jasmine Enberg, Wakil Presiden di Emarketer. Meski begitu, Enberg menilai Yaccarino telah menjalankan tugasnya dengan baik. Bisnis iklan X bahkan diprediksi akan tumbuh di tahun 2025.
Perbedaan Gaya dengan Elon Musk
Analis dari DA Davidson, Gil Luria, menyebut perbedaan gaya antara Yaccarino dan Musk mungkin menjadi pemicu utama kepergiannya. “Masalah ini memuncak ketika chatbot AI Grok mulai merespons unggahan dengan komentar yang semakin ofensif,” katanya.
Keputusan Yaccarino menambah daftar masalah di kerajaan bisnis Musk. Tesla, perusahaan mobil listrik miliknya, mengalami penurunan penjualan. Musk juga tengah diterpa kontroversi seputar AI dan konflik terbuka dengan Presiden AS, Donald Trump.
Baca Juga:
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Yaccarino sebagai CEO X. Pengunduran dirinya juga berdampak pada saham Tesla yang turun sekitar 1%.
Sebelumnya, dua orang kepercayaan Musk di Tesla, Omead Afshar dan direktur HRD Amerika Utara Jenna Ferrua, juga dikabarkan telah hengkang bulan lalu. Situasi ini menunjukkan gejolak yang terjadi di beberapa perusahaan milik Musk.