Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Komisi VI DPR Singgung Nama Huawei saat Rapat dengan Telkom

BACA JUGA

Selular.id – Andre Rosiade, Ketua Komisi VI DPR RI, sebut nama Huawei dalam rapat yang berlangsung bersama direksi Telkom, Kamis (3/7/2025). Seperti yang Selular beritakan sebelumnya, rapat ini membahas penurunan bisnis Telkomsel yang mulai terlihat dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, operator seluler ini harus segera berinovasi agar bisa bersaing di pasar yang didominasi generasi GenZ dan milenial. Dia menyebut Telkomsel kurang anak muda minati karena paket internetnya yang mahal.

Andre menekankan pentingnya penyesuaian harga layanan Telkomsel agar lebih terjangkau bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar SMP, SMA, bahkan hingga pembantu rumah tangga. “Dulu, Telkomsel punya kartu AS lalu ada Simpati. Simpati sekarang ada lagi, mungkin AS bisa kita hidupkan lagi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pendapatan Telkomsel saat ini sudah mulai menurun, sementara kompetitor seperti Starlink dan Huawei mulai masuk dengan layanan satelit internet di orbit rendah. “Jangan sampai Telkomsel mati di lumbung padi. Karena pendapatan Telkom, 70% berasal dari Telkomsel,” tegas Andre.

Perlunya Transformasi Bisnis Data Center

Selain menekankan pentingnya harga yang lebih kompetitif, Andre juga mendorong Telkom maupun Telkomsel untuk fokus membangun bisnis data center. Menurutnya, hal ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mempertahankan pendapatan perusahaan.

Transformasi bisnis ini juga diharapkan dapat mengurangi keluhan masyarakat terkait isu kuota internet yang hangus atau pulsa yang terbakar. “Dengan bisnis yang baru, masyarakat tidak ribut lagi soal Telkomsel hanguskan kuota internet atau membakar pulsa orang,” tandasnya.

Andre Rosiade menyoroti keributan di masyarakat terkait kuota hangus. Dia menyebut Telkomsel memang harus membayar mahal untuk menyewa frekuensi internet hingga pemeliharaan jaringan internetnya.

Akan tetapi, dia berharap, direksi Telkomsel dapat membuat gebrakan baru supaya layanan internet perusahaan plat merah ini terus bertahan dan dapat masyarakat nikmati. Selain itu, dengan adanya direksi baru Telkom, maka Telkomsel mendapat sejumlah ide baru.

Langkah Strategis untuk Bertahan di Pasar

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Telkomsel perlu mengambil langkah strategis. Salah satunya adalah dengan memperkuat layanan berbasis teknologi terkini, seperti yang telah dilakukan melalui program Baktiku Negeriku 2025 untuk digitalisasi desa.

Selain itu, inovasi di bidang kecerdasan artifisial (AI) juga menjadi kunci. Seperti yang terlihat dari empat penghargaan internasional yang diraih Telkomsel berkat kolaborasi AI berskala global.

Ke depan, tantangan utama Telkomsel adalah mempertahankan posisinya sebagai market leader sambil terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang terus berubah.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU