Selasa, 5 Agustus 2025
Selular.ID -

Kemkomdigi Usul Tambahan Anggaran Rp12,6 T untuk Papua, Data, dan AI

BACA JUGA

Selular.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun anggaran 2026. Tambahan ini diajukan dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI pada Senin (07/07/2025) guna mempercepat pembangunan akses internet di Papua, keberlanjutan Pusat Data Nasional (PDN), serta pengembangan kecerdasan artifisial (AI).

Usulan tersebut merupakan penambahan dari pagu indikatif Kemkomdigi 2026 sebesar Rp7,75 triliun, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp20,36 triliun. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa ketiga prioritas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berdaya saing global.

“Untuk mendukung program-program prioritas, kami membutuhkan tambahan anggaran dari pagu indikatif Kemkomdigi Tahun Anggaran 2026,” ujar Meutya dalam rapat kerja tersebut. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk penguatan infrastruktur digital, ekosistem digital, serta pengamanan ruang digital, termasuk komunikasi publik dan media.

Prioritas Pembangunan Digital Papua

Pembangunan akses internet di Papua menjadi salah satu fokus utama. Wilayah ini masih mengalami kesenjangan digital yang signifikan dibandingkan daerah lain di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti pembangunan 118 BTS di Papua untuk meningkatkan konektivitas. Baca lebih lanjut tentang proyek BTS Papua di sini.

Selain itu, Telkom juga telah berperan aktif dalam pemerataan akses internet di Papua melalui berbagai inisiatif. Simak upaya Telkom dalam pemerataan internet di Papua.

Pusat Data Nasional dan Pengembangan AI

Selain Papua, tambahan anggaran juga akan digunakan untuk menjamin keberlanjutan Pusat Data Nasional (PDN). PDN merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk mengonsolidasi data pemerintah dalam satu platform terpusat, meningkatkan keamanan data, dan efisiensi penyimpanan.

Sementara itu, pengembangan kecerdasan artifisial (AI) menjadi prioritas untuk mempercepat transformasi digital Indonesia. Kemkomdigi berencana mengakselerasi riset dan implementasi AI dalam berbagai sektor, termasuk layanan publik, kesehatan, dan ekonomi digital.

Meutya juga menyampaikan bahwa Kemkomdigi telah meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan TA 2024. “Kami berkomitmen mempertahankan predikat WTP dengan melaksanakan seluruh rekomendasi BPK,” tambahnya.

Selain itu, Kemkomdigi tercatat sebagai penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar pada kuartal I 2025, dengan nilai mencapai Rp8,66 triliun per 4 Juli 2025. Rapat kerja ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Angga Raka Prabowo, serta pejabat tinggi madya Kemkominfo.

Dengan tambahan anggaran ini, Kemkomdigi berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur digital, meningkatkan konektivitas di daerah tertinggal, serta memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global di era digital.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU