Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Indosat Tertarik Ikut Lelang Frekuensi 1,4 GHz Jika Harga Terjangkau

BACA JUGA

Selular.id – PT Indosat Tbk. (ISAT) menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz yang digelar pemerintah, asalkan biaya penggunaan spektrum tersebut terjangkau. Pernyataan ini disampaikan oleh Muhammad Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

Danny menjelaskan bahwa keputusan Indosat untuk ikut lelang akan sangat bergantung pada harga yang ditawarkan. “Kalau lelangnya murah, pastinya ikut,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa perusahaan masih melakukan perhitungan terkait investasi di pita 1,4 GHz, mengingat perlu tambahan perangkat di modul base transceiver station (BTS) dan ekosistem yang belum matang.

Sebagai gambaran, dalam lelang frekuensi sebelumnya, operator seluler diwajibkan membayar up front fee sebesar 2x nilai lelang dan biaya penggunaan frekuensi pada tahun tersebut. Contohnya, pada Oktober 2022, Telkomsel memenangkan lelang pita frekuensi 2,1 GHz dengan membayar 3x dari nilai yang ditawarkan, yaitu Rp605 miliar untuk 2×5 MHz. Total biaya yang dibayarkan mencapai sekitar Rp1,8 triliun pada tahun pertama.

Dukungan untuk Pemerataan Internet

Danny menegaskan bahwa Indosat mendukung misi pemerintah dalam meningkatkan penetrasi internet tetap yang terjangkau di Indonesia. “Supporting pemerintah dalam meningkatkan penetrasi internet yang terjangkau,” katanya. Langkah ini sejalan dengan upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access).

Seleksi ini bertujuan memperluas jangkauan internet tetap dan mendukung pemerataan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto mengatakan, langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas tetap yang andal dan terjangkau, khususnya di daerah yang belum terlayani secara optimal.

“Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Wayan.

Mekanisme Lelang yang Transparan

Pelaksanaan seleksi ini berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 337 Tahun 2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025. Pita frekuensi selebar 80 MHz (1432–1512 MHz) di tiga regional ditetapkan sebagai objek seleksi.

Seleksi diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh penyelenggara telekomunikasi yang telah memiliki izin sesuai persyaratan. Tahapan seleksi akan dilaksanakan secara objektif dan transparan, melalui mekanisme evaluasi administrasi dan evaluasi komitmen pengembangan jaringan dan layanan.

Komitmen penyediaan layanan tersebut akan menjadi acuan dalam pengawasan dan evaluasi pasca-penetapan pemenang seleksi. Pemerintah memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik. “Fokus kami adalah memastikan pita frekuensi ini dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan internet berbasis jaringan pitalebar tetap, termasuk di wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal,” jelas Wayan.

Indosat sendiri tengah fokus pada sejumlah strategi bisnis di tahun 2025, seperti yang terungkap dalam laporan kinerja kuartal pertamanya. Perusahaan juga baru saja mengumumkan jadwal pembagian dividen untuk para pemegang saham.

Keputusan Indosat untuk ikut lelang frekuensi 1,4 GHz ini akan menjadi salah satu faktor penting dalam strategi ekspansi jaringan mereka ke depan, terutama dalam memperkuat layanan broadband tetap di berbagai wilayah di Indonesia.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU