Selular.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdig), serta Mastercard meluncurkan modul pelatihan literasi digital dan cybersecurity melalui platform Digital Talent Scholarship (DTS). Kolaborasi ini bertujuan menyiapkan satu juta talenta digital Indonesia hingga 2029, dengan fokus pada inklusivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat umum dan UMKM.
Modul pelatihan ini terintegrasi dengan Learning Management System (LMS) DTS, menyajikan materi mulai dari dasar-dasar keamanan siber hingga mitigasi serangan phishing dan malware. Peserta yang menyelesaikan pelatihan akan mendapat sertifikat berbahasa Indonesia. Boni Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital (BPSDM Komdigi), menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh. “Kolaborasi ini menjadi fondasi kuat untuk menyiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari Cybersecurity Center of Excellence (COE) yang diluncurkan Indosat dan Mastercard sebelumnya. Program COE dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan siber secara gratis, sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan digital nasional. Cybersecurity Center of Excellence telah menjadi salah satu program unggulan dalam mendorong literasi digital di Indonesia.
Kolaborasi Strategis untuk Talenta Digital
Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resources Officer Indosat, menyatakan kolaborasi ini sebagai wujud nyata komitmen Indosat dalam memperluas akses pendidikan digital. “Kami bangga mendukung inisiatif nasional bersama Mastercard dan Kemkomdigi untuk menciptakan generasi talenta digital yang kompetitif,” tambahnya. Pelatihan ini juga sejalan dengan program Indosat bersama Cisco dalam meningkatkan kompetensi keamanan siber.
Baca Juga:
Dukungan untuk UMKM dan Masyarakat Umum
Aileen Goh, Country Manager Mastercard Indonesia, menekankan pentingnya literasi digital bagi semua kalangan. “Program ini mencerminkan komitmen Mastercard untuk meningkatkan kesadaran cybersecurity secara gratis,” ujarnya. Materi pelatihan dirancang praktis, mencakup pembaruan sistem keamanan, pembuatan kata sandi kuat, hingga identifikasi serangan siber.
Program DTS Kemkomdig sebelumnya telah sukses menyelenggarakan pelatihan serupa, seperti pelatihan digital Google untuk pegawai Telkom. Dengan integrasi LMS, modul terbaru ini diharapkan menjangkau lebih banyak peserta, termasuk pelaku UMKM yang rentan terhadap serangan siber.
Ke depan, kolaborasi tripartit ini akan terus diperluas dengan modul lanjutan dan kerja sama dengan sektor swasta lainnya, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan ketahanan siber terdepan di Asia Tenggara.
