Selasa, 29 Juli 2025
Selular.ID -

Impor Smartphone Global: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan

BACA JUGA

Selular.id – Pasar smartphone global semakin terfragmentasi pada 2025. Fitur flagship sering kali hadir lebih dulu di China, ponsel lipat meluncur lebih awal di Korea Selatan, dan beberapa perangkat bernilai tinggi tidak pernah tersedia di luar Asia Tenggara. Dengan fragmentasi ini, mengimpor smartphone mungkin terlihat seperti solusi terbaik untuk mendapatkan perangkat yang diinginkan. Namun, sebelum membeli dari AliExpress atau penjual grey market, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan.

Faktor pertama adalah kompatibilitas jaringan 5G dan LTE. Tidak semua smartphone berfungsi optimal di seluruh jaringan global. Produsen sering menyesuaikan model mereka untuk wilayah tertentu, menyebabkan variasi dalam band seluler yang didukung. Misalnya, varian China mungkin tidak memiliki band LTE atau 5G yang diperlukan di India, Eropa, atau Amerika Utara. Ketidakcocokan ini dapat menyebabkan kecepatan data lebih lambat, sinyal lemah di dalam ruangan, atau bahkan tidak ada sinyal sama sekali di lokasi tertentu.

Selain itu, lokalisasi perangkat lunak dan pembaruan menjadi tantangan lain. Ponsel yang ditujukan untuk China sering kali menggunakan versi Android yang sangat dimodifikasi, tanpa layanan Google Play. Meskipun pengguna dapat memasang aplikasi Google secara manual, kinerjanya tidak selalu stabil. Pembaruan firmware juga berbeda—beberapa model impor mungkin tidak menerima pembaruan OTA standar, melainkan melalui toko aplikasi lokal atau alat khusus merek.

Dukungan garansi dan layanan purna jual juga menjadi masalah. Smartphone impor jarang mendapatkan garansi di luar pasar asalnya. Jika terjadi masalah hardware, pengguna mungkin harus mengirim kembali perangkat ke penjual atau membayar perbaikan pihak ketiga. Pusat layanan resmi biasanya menolak model di luar wilayah mereka, dan suku cadang pengganti mungkin sulit didapatkan.

Biaya impor tersembunyi juga perlu diperhitungkan. Selain harga yang tertera, bea masuk, biaya penanganan, dan pajak seperti PPN dapat menambah biaya akhir secara signifikan. Di India, misalnya, bea masuk untuk ponsel bisa mencapai 20-30% dari nilai yang dideklarasikan. Pembeli harus mempertimbangkan total biaya sebelum memutuskan untuk mengimpor.

Meskipun mengimpor smartphone bisa memberikan keuntungan, seperti mendapatkan perangkat lebih awal atau dengan harga lebih murah, risikonya tidak boleh diabaikan. Kompatibilitas jaringan, pembaruan perangkat lunak, garansi, dan biaya tambahan adalah faktor kritis yang dapat mengubah pengalaman pengguna. Sebelum membeli, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh agar tidak menyesal di kemudian hari.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tren smartphone global, kunjungi 7 Faktor Supaya Pasar Gadget Bergairah di 2025 dan India Hapus Biaya Impor Suku Cadang, iPhone Diuntungkan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU