Selular.id – Generasi Z (Gen Z) mulai menunjukkan kejenuhan terhadap smartphone. Fenomena ini terlihat dari tren penggunaan ponsel jadul atau feature phone yang semakin populer di kalangan mereka, terutama di Amerika Serikat (AS).
Jose Briones, salah satu influencer ‘dumb phone’, mengungkapkan bahwa sebagian Gen Z mulai bosan dengan layar smartphone. “Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar (smartphone),” katanya, yang Selular kutip, Senin (14/7/2025).
Tren ini telah dimanfaatkan oleh HMD Global, perusahaan yang memiliki merek Nokia. Penjualan feature phone di AS melonjak hingga puluhan ribu unit per bulan pada 2022, meskipun penjualan smartphone global mengalami penurunan.
Pasar Feature Phone Mendominasi
Pasar feature phone saat ini didominasi oleh wilayah Timur Tengah, Afrika, dan India. Menurut laporan Counterpoint Research, ketiga wilayah tersebut menyumbang 80% pasar feature phone pada tahun lalu.
Sementara itu, pasar smartphone Indonesia mengalami penurunan signifikan. Data dari IDC dalam laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker menunjukkan penurunan 14,3% pada 2023, dengan hanya 35 juta unit yang dikirimkan.
Baca Juga:
Pemulihan Pasar Smartphone Indonesia
Meskipun sempat mengalami penurunan, pasar smartphone Indonesia mulai menunjukkan pemulihan pada 2024. Pertumbuhan positif sebesar 15,5% year-on-year (YoY) tercatat, dengan hampir 40 juta unit terjual.
Menurut laporan IDC, pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion. Segmen kelas menengah (Rp 3,2-9,8 juta) juga tumbuh kuat sebesar 24,9% YoY, dengan OPPO sebagai pemimpin pasar.
Namun, smartphone premium dengan harga di atas Rp 10 juta justru mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2%. Salah satu penyebabnya adalah pelarangan penjualan iPhone 16 pada Q4 2024.
Di sisi lain, pangsa smartphone 5G meningkat menjadi 25,8% pada 2024, dari sebelumnya 17,1% di tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh peluncuran model baru dan harga yang semakin terjangkau.
Perkembangan teknologi 5G ini sejalan dengan strategi beberapa vendor seperti Realme yang fokus pada inovasi AI dan fotografi dalam produk mereka.
Sementara itu, Poco F7 Ultra berhasil meraih penghargaan sebagai smartphone dengan performa terbaik, menunjukkan bahwa pasar masih memiliki apresiasi terhadap perangkat berkualitas tinggi.
Fenomena peralihan Gen Z ke feature phone dan pemulihan pasar smartphone menunjukkan dinamika yang menarik di industri telekomunikasi. Kedua tren ini kemungkinan akan terus berkembang seiring perubahan preferensi konsumen dan inovasi teknologi.