Selular.ID – Raksasa alih daya manufaktur, Foxconn telah mengimpor komponen dari China ke India untuk iPhone 17.
Langkah yang dilakukan perusahaan asal Taiwan itu, menandai dimulainya uji coba produksi menjelang peluncuran yang kemungkinan akan dilakukan pada September mendatang.
Komponen-komponen utama seperti rakitan layar, kaca penutup, casing mekanis, dan modul kamera belakang mulai berdatangan pada Juni lalu, yang menunjukkan uji coba awal sedang berlangsung.
Dengan massifnya impor berbagai komponen yang dibutuhkan, produksi skala penuh untuk seri iPhone 17 diperkirakan akan dimulai pada Agustus 2025.
Meningkatnya produksi skala penuh, memperlihatkan bahwa peran India dalam rantai pasokan global Apple terus berkembang.
Negara ini bergabung dengan proses pengenalan produk baru (NPI) Apple untuk model dasar iPhone 16 tahun lalu, yang mengakhiri eksklusivitas China.
India semakin diuntungkan dengan naik turunnya hubungan AS dengan China. Perang dagang yang terjadi antara kedua dalam hampir 10 tahun terakhir, membuat Apple berada dalam posisi sulit.
Naiknya kembali Donald Trump sebagai presiden pada Januari 2025, membuat situasi semakin pelik. Kebijakan proteksionis dibarengi dengan penerapan tarif tinggi berpotensi mengerek kenaikan harga iPhone hasil produksi China.
Alhasil, Apple memilih untuk mempercepat relokasi pabrik. Sehingga tren ini akan berlanjut dengan iPhone 17, dengan Foxconn bahkan merakit model Pro di India.
Baca Juga: Relokasi Pabrik Apple: India Semakin Diuntungkan dengan Investasi Besar-besaran Foxconn
Sebelumnya pada April lalu, Foxconn memulai uji coba produksi untuk seri iPhone 17 di India. Konglomerat India, Tata Electronics juga terlibat dalam uji coba produksi komponen, seperti casing, untuk jajaran produk baru ini.
Tercatat pada Juni 2025, impor terkait iPhone 17 menyumbang sekitar 10% dari total pengiriman komponen Foxconn dari China ke India, sementara sebagian besar impor mendukung produksi iPhone 14 dan iPhone 16 yang sedang berlangsung.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Apple diperkirakan akan menjual model-model ini dalam jumlah besar di India selama musim liburan mendatang.
Pergeseran ini terjadi di tengah strategi Apple yang lebih luas untuk menjadikan India sebagai pusat ekspor utama. Ekspor iPhone dari India ke AS melonjak 219% year-on-year (YoY) pada Maret lalu, menurut S&P Global Market Intelligence.
Di tengah persoalan geopolitik, Apple bertekad untuk sepenuhnya memindahkan produksi iPhone yang ditujukan ke AS dari China ke India pada 2026, meskipun Washington mendorong lebih banyak manufaktur dalam negeri.
Meski India bakal mengambil alih peran China dalam produksi iPhone 17, namun krisis bakat telah muncul di pabrik Foxconn di India setelah banyak insinyur China meninggalkan negara itu.
Apple sekarang mengaktifkan rencana kontingensi, termasuk merekrut insinyur dari negara lain, untuk memastikan target peningkatan iPhone 17 tidak tergelincir.
Meskipun pemerintah India memantau situasi, para pejabat belum khawatir. Pasalnya, masalah ketenagakerjaan yang berkepanjangan dapat menunda jadwal manufaktur dan ekspor Apple di India.
Padahal, dengan masih labilnya kesepakatan dagang antara AS dan China, India kini menjadi salah satu pusat produksi Apple yang tumbuh paling cepat di dunia.
Sebagai mitra manufaktur terbesar, Foxconn memegang peran penting dalam relokasi pabrik Apple di India.
Untuk diketahui, Foxconn mengoperasikan fasilitas di Tamil Nadu, Karnataka, dan Telangana.
Pada tahun fiskal 2024-25 yang baru saja berakhir, Apple merakit iPhone senilai USD 14 miliar di India—kira-kira satu dari tujuh iPhone yang diproduksi secara global melalui fasilitas yang dioperasikan oleh Foxconn, Pegatron, dan Tata Group India.
Baca Juga: Terlihat Tidak Mewah Kalau Design iPhone 17 Pro Kayak Gini