Selular.id – Beberapa aplikasi populer yang banyak diunduh di ponsel Android dan iPhone ternyata memiliki kaitan erat dengan unit militer siber Israel yang paling kuat di dunia. Sebagian besar aplikasi ini didirikan oleh para alumni Unit 8200, divisi pengintaian dan perang siber di bawah militer Israel, serta Mamram, unit sistem komputasi pusat Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Menurut laporan TechTrends, aplikasi-aplikasi ini mencakup berbagai kategori, mulai dari pengeditan video berbasis AI, peta digital, hingga game mobil yang telah diunduh jutaan kali. Bahkan, beberapa di antaranya kerap digunakan oleh pengguna di Indonesia, seperti Waze dan Moovit.
Industri yang dibangun oleh aplikasi-aplikasi ini bernilai miliaran dolar AS. Namun, di balik kesuksesannya, muncul kekhawatiran terkait motif pengembangan dan pengumpulan data pengguna yang tidak transparan.
Daftar Aplikasi Terkait Militer Israel
Berikut beberapa aplikasi populer yang dikembangkan atau didirikan oleh mantan personel intelijen Israel:
- Waze – Didirikan mantan engineer Unit 8200
- Moovit – Dibangun mantan unit siber Mamram
- Supersonic – CEO pernah memimpin operasional Angkatan Darat Israel
- ZipoApps – Didirikan mantan agen intelijen Unit 8200
- Bazaart – Diciptakan mantan pejabat intelijen IDF
- Lightricks – Salah satu pendirinya masih bekerja di Unit 8200
- Playtika – Didirikan anak mantan kepala staf IDF
- Crazy Labs – Semua pendiri masih bekerja di IDF
- CallApp – Pendiri pernah bekerja 3 tahun di Unit 8200
- Gett – Diciptakan mantan pejabat Unit 8200
- Fooducate – Didirikan mantan pilot Angkatan Udara Israel
Baca Juga:
Kekhawatiran Privasi dan Pengumpulan Data
Banyak dari aplikasi ini dituduh menanamkan adware, pelacak, atau mengumpulkan data pribadi pengguna secara tidak transparan. Beberapa kasus, seperti Simple Gallery, yang awalnya merupakan alat sumber terbuka, berubah menjadi platform komersial setelah diakuisisi perusahaan Israel.
Beberapa perusahaan, termasuk ZipoApps dan Supersonic, telah dikritik karena praktik pengumpulan data yang predator dan model pelacakan yang tidak jelas. Meskipun demikian, jumlah unduhan mereka terus meningkat, didukung oleh pengeluaran iklan besar dan kemitraan dengan platform seperti Google dan Facebook.
Cara Mencegah Penggunaan Aplikasi Berisiko
Bagi pengguna yang ingin menghindari risiko privasi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cek nama pengembang di toko aplikasi resmi sebelum mengunduh.
- Telusuri profil perusahaan di LinkedIn atau Crunchbase untuk mengetahui latar belakang pengembang.
- Dukung pengembang yang berkomitmen pada praktik data yang aman dan etis.
Israel dikenal sebagai salah satu negara dengan pasukan siber terkuat di dunia, dan keterlibatan mantan personelnya dalam industri aplikasi menimbulkan pertanyaan tentang keamanan data pengguna global.
