Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Ancaman Siber Makin Canggih, AI Jadi Solusi Keamanan Digital

BACA JUGA

Selular.id – Di tengah lanskap digital yang semakin kompleks, ancaman siber kini berevolusi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI). PT Datacomm Diangraha mendorong percepatan adopsi sistem keamanan berbasis AI untuk menghadapi serangan yang semakin dinamis dan sulit dideteksi.

Berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ancaman siber pada 2025 terbagi menjadi dua kategori utama: serangan sosial (social engineering) dan serangan teknis. Social engineering seperti penipuan online, disinformasi, dan deepfake menyasar emosi manusia, sementara serangan teknis seperti malware adaptif dan DDoS berbasis AI semakin canggih.

Muhammad Haikal Azaim, Cybersecurity Operations and Detection Manager PT Datacomm Diangraha, menjelaskan, “Ancaman siber kini berkembang seperti entitas hidup—belajar, beradaptasi, dan menyerang secara masif. Organisasi perlu beralih ke sistem keamanan berbasis AI yang mampu merespons secara cepat dan cerdas.”

Eskalasi Ancaman Siber di Indonesia

World Economic Forum menempatkan disinformasi sebagai salah satu risiko global terbesar tahun ini. Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat lebih dari 10 juta konten negatif ditangani sepanjang 2024, didominasi penipuan dan judi online. Sementara itu, laporan global Team8 menyebutkan satu dari empat CISO pernah mengalami serangan berbasis AI.

Serangan teknis juga meningkat signifikan, termasuk web defacement, phishing, dan ransomware yang kini menggunakan AI untuk memilih target secara otomatis. Kebutuhan keamanan siber di sektor ritel dan bisnis semakin mendesak mengingat kerentanan sistem konvensional.

Solusi Keamanan Berbasis AI dari DTrust

DTrust, layanan Managed Security Service Provider (MSSP) dari PT Datacomm Diangraha, menawarkan solusi keamanan berbasis AI yang mampu mendeteksi ancaman secara real-time, mengidentifikasi pola phishing, dan mengotomatiskan pemulihan sistem dalam hitungan detik. Selain itu, DTrust juga menyediakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran keamanan digital.

Content image for article: Ancaman Siber Makin Canggih, AI Jadi Solusi Keamanan Digital

“Keamanan berbasis AI bukan lagi opsi, tapi kebutuhan strategis. Dengan AI, kita bisa beralih dari pendekatan reaktif ke proaktif,” tambah Haikal. Inisiatif serupa juga dilakukan Lintasarta dengan membangun pusat inovasi keamanan siber untuk memperkuat pertahanan digital di Indonesia.

PT Datacomm Diangraha mendorong organisasi untuk segera beralih ke sistem keamanan berbasis AI, meningkatkan literasi digital, dan menyusun kebijakan keamanan yang komprehensif. Dengan strategi ini, keamanan siber tidak hanya menjadi pertahanan, tetapi juga keunggulan kompetitif di era digital.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU