Selular.ID – Perusahaan retail terbesar global, Amazon, mengumumkan telah menggunakan sebanyak 1 juta lebih robot di bidang logistiknya. Perusahaan mendata, saat ini ada sekira 75% dari seluruh pesanan yang diproses menggunakan tenaga robot, dalam salah satu tahap pengirimannya.
Amazon mengklaim, ‘pekerja’ robot tersebut dapat meningkatkan produktivitas sekaligus meringankan beban pekerjaan, terutama bisa mengatasi siklus keluar dan masuknya karyawan di perusahaan.
Kantor Amazon yang berpusat di Amerika Serikat misalnya, hanya menggunakan 670 tenaga manusia di setiap pusat distribusinya. Hal ini menjadi jumlah pekerja manusia paling rendah dalam 16 tahun sejak Amazon berdiri.
Penurunan tenaga manusia yang berangsur menandakan adanya pergeseran menuju ke sistem otomatisasi di Amazon. Secara keseluruhan, kini jumlah karyawan Amazon mencapai 1,56 juta orang, dengan sebagian besar berada di bidang logistik.
Teknologi robotik yang mampu mengotomatisasi pekerjaan kian digemari Amazon. Perusahaan terus memperluas investasi di bidang robotik untuk mengambil alih lebih banyak tugas. Hal ini menandakan kemungkinan besar, pada bagian distribusi juga akan menggunakan robot yang melampaui jumlah karyawan.
Baca juga: 10 HP Desain Compact Terbaru 2025, dari Motorola hingga Xiaomi
Amazon bahkan mengatakan teknologi AI atau kecerdasan buatan terbaru kian mendukung armada robotnya. Model AI Generatif ini mampu meningkatkan efisiensi kerja di Amazon hingga 10%. Hal ini membuat pekerjaan lebih cepat, yang berdampak pada semakin murahnya biaya yang harus ditanggung konsumen.
Terbaru, Amazon sudah melatih 70 ribu karyawannya untuk mendapatkan pelatihan peningkatan skill, yang berdampingan dengan robot saat melakukan pekerjaan, terutama dalam pemeliharaan teknis.
Baca juga: iPhone Akhirnya Bangkit di China, Penjualan Naik 8% Setelah 2 Tahun Turun