Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Terjadi Lonjakan 246% Serangan DDoS Pada Sektor Keuangan di APAC

BACA JUGA

Selular.ID – Akamai merilis laporan baru yang merinci lonjakan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) di seluruh wilayah Asia-Pasifik (APAC), dengan lembaga keuangan menjadi sasaran utama dalam serangan tersebut.

Menurut laporan bertajuk From Nuisance to Strategic Threat: DDoS Attacks Against the Financial Sector edisi 2025, 38% serangan DDoS Layer 3 dan 4 volumetrik menyasar perusahaan- perusahaan jasa keuangan di APAC tahun lalu, naik signifikan sebesar 245% dari hanya 11% pada tahun 2023.

Serangan ini berpotensi mengganggu kelangsungan operasional dan merusak kepercayaan terhadap lembaga keuangan di APAC karena pelaku ancaman meningkatkan fokus pada sektor keuangan yang tengah melakukan digitalisasi secara masif.

Menurut laporan bertajuk From Nuisance to Strategic Threat: DDoS Attacks Against the Financial Sector edisi 2025, 38% serangan DDoS Layer 3 dan 4 volumetrik menyasar perusahaan- perusahaan jasa keuangan di APAC tahun lalu, naik signifikan sebesar 245% dari hanya 11% pada tahun 2023. Serangan ini berpotensi mengganggu kelangsungan operasional dan merusak kepercayaan terhadap lembaga keuangan di APAC karena pelaku ancaman meningkatkan fokus pada sektor keuangan yang tengah melakukan digitalisasi secara masif.

Teresa Walsh, Chief Intelligence Officer dan Managing Director FS-ISAC, EMEA menjelaskan, “Serangan DDoS semakin canggih, yang berevolusi dari sekadar membanjiri jaringan menjadi serangan terarah dan multidimensi yang mengeksploitasi berbagai kerentanan kompleks di seluruh rantai pasokan,” kata Teresa Walsh, Chief Intelligence Officer dan Managing Director FS-ISAC, EMEA.

“Seiring dengan berkembangnya taktik ancaman—termasuk yang berdampak pada sistem keuangan APAC yang semakin digital—kita harus memastikan bahwa pertahanan teknis kita pun terus berkembang dan sumber daya manusia, tools, serta proses kita bersinergi dengan lancar.” tambahnya.

Temuan-temuan penting dalam laporan ini mencakup:

● Serangan DDoS yang berkelanjutan pada kuartal IV 2024 berdampak terhadap lebih dari 20 lembaga di enam negara, dengan indikasi bahwa serangan dilakukan oleh pelaku ancaman atau kelompok peretas yang sama.

● Meski serangan individu tidak terlalu besar dari segi skala, serangan berkelanjutan ini bersifat persisten dan terus-menerus, sebuah tren yang tidak terlihat di APAC sebelumnya.

● Gelombang serangan DDoS di APAC pada kuartal IV 2024 menargetkan beberapa segmen jasa keuangan, yang mencakup ritel, pemrosesan pembayaran, perbankan investasi, institusi keuangan pemerintah, dan banyak lagi.

● Serangan Layer 7 (level aplikasi) di APAC berkembang secara signifikan, dan sektor jasa keuangan menjadi target utamanya. Lonjakan serangan ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan API, yang memberikan permukaan serangan yang lebih luas bagi para pelaku kejahatan.

Laporan ini juga mengaitkan lonjakan serangan dengan berbagai faktor, termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Asia-Pasifik dan global, serta maraknya platform DDoS-for- Hire yang membuat tools serangan semacam ini lebih mudah diakses oleh pelaku ancaman yang termotivasi niat jahat.

Baca juga : Serangan Siber ke HP Android Meningkat Tahun Ini, Simak Cara Mengatasinya

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU