Selular.ID – Badan Perdagangan Internasional Taiwan dengan tegas membekukan ekspor kepada dua raksasa teknologi asal Tiongkok, yakni Huawei dan Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). Langkah itu diambil Taiwan sebagai bentuk melindungi rantai pasok teknologi sensitif dari penyalahgunaan yang bisa menguatkan sistem militer di Tiongkok.
Dengan demikian, setiap ekspor barang teknologi yang bersifat sensitif dari perusahaan di Taiwan ke Tiongkok, khususnya Huawei dan SMIC, harus melalui persetujuan yang ketat dari Pemerintah Taiwan. Taiwan memang mengikuti gelombang larangan ekspor ke Tiongkok dari Amerika Serikat (AS), yang khawatir kemajuan pesat Tiongkok akan menyebabkan persenjataan yang canggih di Negeri Tirai Bambu.
Mulai sekarang, Huawei dan SMIC wajib memiliki lisensi ekspor khusus untuk bisa membeli produk dari produsen teknologi Taiwan. Perusahaan teknologi Taiwan tersebut seperti UMC, ASE, SPIL, dan Nanya, terutama bagi Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC).
Baca juga: Taiwan Masukan Huawei Techologies dan SMIC ke Daftar Hitam
Dengan masuknya Huawei dan SMIC ke dalam daftar hitam Taiwan, kedua perusahaan itu secara simbolis disamakan dengan kelompok ekstremis seperti Taliban dan Al-Qaeda. Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Tiongkok mengenai pemblokiran ekspor chip ke negaranya.
Seperti diketahui sebelumnya, Tiongkok sempat dituding menggunakan perusahaan ‘boneka’ untuk membeli chip TSMC yang diujicobakan ke dalam produk Huawei. Mengutip WinFuture, Huawei kepergok membeli dua juta komponen chip canggih Ascend-910 di saat Tiongkok masih dalam sanksi ketat di bawah AS.
Dalam pemberitaan Business Today, sejak kasus tersebut mengemuka, Huawei mengembangkan chip AI dalam negeri sebagai alternatif pengganti GPU dari Nvidia, yang kelak ditargetkan untuk memenuhi pasar domestik.
Hingga sekarang, TSMC masih berpeluang dikenai denda hingga $ 1 miliar AS dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terkait kejadian tersebut. Langkah Taiwan untuk Tiongkok juga menegaskan semakin kompak dengan AS untuk mengkerdilkan Tiongkok dalam kemajuan teknologi.
Baca juga: Luncurkan Dua Seri Chips AI Terbaru, AMD Berusaha Goyang Dominasi Nvidia
