Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

OpenAI Tuding Meta Bajak Karyawannya, Kini Terbukti

BACA JUGA

Selular.ID – CEO OpenAI, Sam Altman belum lama ini menuding Meta sedang berupaya ‘membajak’ insinyur bertalenta di perusahaannya untuk bergabung bersama Meta AI. Tudingan yang disampaikan Altman dalam podcast Uncapped pekan lalu, kini terbukti.

Mengutip The Wall Street Journal yang mendapatkan sumber dari internal Meta, tiga insinyur bertalenta dari OpenAI telah bergabung bersama Meta untuk mengembangkan ambisi AI, menyaingi OpenAI. Ketiganya adalah bekas karyawan OpenAI di Zurich, Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.

Dalam laporan tersebut, juru bicara OpenAI mengkonfirmasi bahwa ketiga nama yang sudah direkrut Meta tak lagi menjadi karyawan di OpenAI. Namun, belum ada komentar resmi dari Meta mengenai ‘pembajakan’ insinyur bertalenta tersebut.

Sam Altman dalam podcast menyebut Meta sedang melakukan upaya merekrut insinyur berbakat di OpenAI, yang menunjukkan bagaimana kedua perusahaan itu sedang bersaing ketat. Altman bahkan membeberkan, Meta memiliki strategi perekrutan karyawan OpenAI untuk bergabung bersama Meta dengan imbalan uang signing bonus atau bonus masuk senilai $100 juta.

Baca juga: Jawaban Open AI Saat Dituduh Melanggar Hak Cipta Karena Gunakan Gambar-gambar Bergaya Studio Ghibli

Meta sendiri sedang giat memperluas investasinya di sektor AI. Terbaru, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu membentuk unit superintelijen baru yang dipimpin oleh Alexandr Wang.

Alexandr Wang adalah pendiri perusahaan pelabelan data Scale AI. Meta baru-baru ini menginvestasikan $14,3 miliar ke Scale AI, dan menjadikan Alexandr Wang sebagai pemimpin unit baru tersebut. Secara tidak langsung, nilai investasi tersebut membuat Meta memiliki saham Scale AI sebesar 49%.

Zuckerberg sendiri sebelumnya mengaku sedang mempercepat proses pengembangan artificial general intelligence (AGI), atau kecerdasan buatan yang setara dengan manusia. Hal ini terjadi di saat Meta juga mengalami eksodus karyawan dan menunda peluncuran beberapa model open-source baru yang digadang-gadang bisa menyaingi model dari Google, OpenAI, dan DeepSeek asal Tiongkok.

Baca juga: Meta AI Meringkas Obrolan di Grup WhatsApp

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU