Selular.ID – OpenAI terus menunjukkan sikap untuk tidak bergantung sepenuhnya kepada Microsoft. Kali ini, OpenAI bekerja sama dengan Google Cloud untuk memenuhi kebutuhan komputasi ChatGPT yang terus meningkat.
Dalam pemberitaan di Reuters, kerja sama OpenAI dan Google Cloud sudah diselesaikan Mei lalu. Kini, layanan cloud dari Alphabet sebagai induk Google telah ditambahkan ke dalam infrastruktur OpenAI. Sebelumnya, OpenAI sangat bergantung pada layanan cloud milik Microsoft yakni Azure.
Kerja sama Google Cloud dan OpenAI memang sempat mengejutkan industri teknologi, mengingat keduanya adalah pesaing di mesin pencarian, yakni ChatGPT dengan Google Search. Pada akhirnya, OpenAI membutuhkan Google Cloud karena kapasitas komputasi yang harus terus ditingkatkan.
OpenAI menjadi salah satu klien besar bagi Google. Sebelum OpenAI, Google sudah bekerja sama dalam persoalan layanan cloud dengan berbagai perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Anthropic, dan Safe Superintelligence.
Baca juga: Kian Memanas, OpenAI Pertimbangkan Gugat Microsoft Soal Praktik Monopoli
Pada 2024, unit bisnis cloud milik Google menyumbang $43 miliar terhadap pendapatan Alphabet. Hal ini kian membuat google semakin mengandalkan klien dari kalangan startup dan perusahaan AI.
Menilik dari OpenAI sendiri, ChatGPT mulai meledak di kalangan masyarakat sejak 2022. Tercatat, OpenAI memiliki penghasilan pendapatan tahunan $10 miliar. Perusahaan juga memperluas jaringan dengan proyek besar Stargate dengan nilai investasi sebesar $500 miliar, yang bermitra dengan SoftBank dan Oracle, dan bekerja sama dengan CoreWeave.
Baca juga: 6 Cara Singkat Mengatasi ChatGPT Eror
