Selular.ID – Onic Esports berhasil keluar sebagai juara MPL ID Season 15 setelah menundukkan rival abadi mereka, RRQ Hoshi, dalam laga grand final yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6/2025) malam WIB.
Dalam duel penuh gengsi bertajuk Best of Seven (BO7), Onic menang dramatis dengan skor 4-3 melalui drama tujuh game.
Sang Landak Kuning sempat unggul cepat 2-0, namun RRQ bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 3-2.
Meski begitu, Onic menunjukkan mental juara dengan merebut dua game terakhir dan memastikan kemenangan.
Kemenangan ini menambah koleksi gelar MPL Indonesia Onic menjadi enam trofi, sekaligus memperkuat dominasi mereka sebagai tim tersukses di scene Mobile Legends Tanah Air. Onic sebelumnya menjadi juara di Season 8, 10, 11, 12, dan 13.
Baca juga: 8 Langkah Membuat Nickname Unik di Mobile Legends
Meski gagal menjadi juara, perjalanan RRQ Hoshi belum berakhir. Mereka bersama Onic akan mewakili Indonesia di ajang Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2025 yang akan digelar di Arab Saudi.
Jalannya Pertandingan RRQ vs ONIC
Game 1
RRQ yang melakukan draft pick pertama memilih hero Luo Yi, Baxia, Moskov, Joy, dan Terizla. Sementara itu, ONIC menanggapi dengan komposisi Lancelot, Vexana, Gloo, Kalea, dan Harith.
Awalnya, RRQ tampil lebih agresif dan sempat unggul 1.500 gold di menit ke-8.
Namun, momentum berbalik setelah mereka kalah perebutan Turtle ketiga. Sejak saat itu, ONIC mengambil alih kendali pertandingan.
Dominasi ONIC makin terasa saat mereka mendapatkan Lord pertama pada menit ke-11 tanpa perlawanan berarti.
Terus menekan pertahanan RRQ, ONIC akhirnya memastikan kemenangan di menit ke-17 setelah memenangi teamfight penting dan menghancurkan base lawan tanpa hambatan.
Pemain ONIC, Kiboy, tampil gemilang dengan hero Kalea.
Baca juga: Mobile Legends Selular Cup 2025: Detik Yoru Cetak Sejarah Jadi Juara
Berkat kontribusinya yang luar biasa dalam membuka pertarungan, ia dinobatkan sebagai MVP pada game pertama ini.
ONIC sukses mengamankan kemenangan di game pertama melawan RRQ dalam laga panas yang berlangsung sengit.
Meski RRQ sempat unggul di early game, ONIC berhasil membalikkan keadaan dan mendominasi permainan sejak pertengahan laga.
Game 2
ONIC kembali menunjukkan dominasinya atas RRQ Hoshi dalam game kedua.
Kali ini, giliran ONIC yang mendapatkan kesempatan melakukan draft pick awal, memilih komposisi Pharsa, Joy, Badang, Baxia, dan Irithel.
Sementara RRQ Hoshi membalas dengan hero Hayabusa, Hylos, Harith, Yve, dan Franco.
Berbeda dari game pertama, ONIC langsung tancap gas sejak early game.
Kairi, yang kembali dipercaya menggunakan Joy, tampil garang dan sukses mengamankan tiga Turtle berturut-turut tanpa gangguan berarti.
Dominasi ONIC makin tak terbendung saat mereka mendapatkan Lord pertama di menit ke-11.
RRQ Hoshi hanya mampu bertahan di area base mereka sendiri, tanpa mampu keluar dari tekanan ONIC.
Baca juga: Perbedaan Gameplay Honor of Kings (HOK) Dengan Mobile Legends (ML)
Puncaknya terjadi di menit ke-13 saat ONIC menang telak dalam teamfight dan langsung menghancurkan base turret mid dan top lane.
Mimpi buruk RRQ Hoshi datang di menit ke-15. Berbekal bantuan Lord, ONIC berhasil menghancurkan base utama RRQ Hoshi dengan mudah dan menyudahi game kedua.
Penampilan luar biasa Kairi membuatnya layak dinobatkan sebagai MVP.
Ia mencatatkan 9 kill dan hanya tumbang sekali, menjadi mimpi buruk bagi pertahanan RRQ.
Game 3
Pada game ketiga ini, ONIC kembali mendapatkan draft pick awal.
Mereka memilih hero Joy, Pharsa, Gatotkaca, Khaleej dan Irithel.
Sedangkan RRQ mambalasnya dengan memilih Phoveus, Baxia, Valentina, Kalea dan Harith.
Permainan RRQ Hoshi sedikit berbeda pada game ketiga ini.
Berbekal pengalaman kekalahan game pertama dan kedua, RRQ terlihat bermain agresif.
RRQ Hoshi lebih kompak melakukan inisitif pertarungan.
Memasuki menit enam, RRQ Hoshi sudah unggul 4500 gold.
RRQ pun berhasil mendapatkan tiga Turtle dengan sangat mudah.
Di sisi lain, permainan ONIC pun tak bisa berkembang meski sudah memaski pertengahanan game.
Tak igin kehilangan momentum, RRQ terus tampil mengurung pertahanan ONIC dan berharap membuat lawannya tak bisa farming di areanya sendiri.
Malapetaka ONIC datang setelah RRQ mendapatkan Lord kedua pada menit ke-10.
Mendapatkan bantuan Lord, RRQ berhasil menghancurkan ONIC dalam kurun waktu 11 menit.
Sementara itu, permainan apik dari ToYy yang menggunakan Harith menobatkannya sebagai MVP.
Game 4
RRQ membuka draft pick dengan hero-hero kuat seperti Pharsa, Granger, Fredrinn, Tigreal, dan Benedetta.
Sementara ONIC membalas dengan komposisi Valentina, Gatotkaca, Hayabusa, Gloo, dan Irithel.
Game keempat ini memperlihatkan ONIC mencoba meladeni permainan agresif RRQ sejak awal.
Kedua tim tampil sama kuat di early game, namun momentum mulai berpihak kepada RRQ.
Tim berjuluk Raja dari Segala Raja itu berhasil mengamankan dua Lord hanya dalam lima menit pertama, menjadi kunci penguasaan tempo permainan.
Memasuki menit ke-8, RRQ mulai mendominasi dengan keunggulan gold hingga lima ribu.
Meski tertinggal, ONIC tetap memberikan perlawanan sengit.
Sayangnya, ketangguhan ONIC tak mampu menahan gempuran damage besar dari RRQ.
Pada menit ke-16, RRQ sukses meruntuhkan base ONIC dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Game 5
Pada game kelima ini, RRQ Hoshi memilih hero Phoveus, Joy, Yve, Kalea, Granger.
Sedangkan ONIC membalasnya dengan memilih Baxia, Pharsa, Tigreal, Harith, Ling.
Sama seperti game ketiga dan keempat, RRQ kembali tampil agresif pada early game.
Memasuki menit ke-8, RRQ berhasil menyapu bersih tiga Turtle serta unggul lima ribu gold.
Tak hanya itu, RRQ juga telah menghancurkan tiga base ONIC.
Keunggulan RRQ tersebut berhasil membuatnya mendapatkan Lord secara cuma-cuma pada menit ke-10.
Upaya RRQ yang terus tampil menekan membuat ONIC tak bisa leluarsa melakukan farming.
Pada menit ke-15, RRQ akhirnya berhasil menghancurkan base ONIC lewat bantuan Lord.
Game 6
ONIC memilih draft pick hero Chou, Pharsa, Wanwan, Glo, Alpha.
Sedangkan RRQ membalasnya dengan Baxia, Granger, Tigreal, Valentina, Benedetta.
Lagi dan lagi, RRQ tampil agresif sejak early game.
Hal tersebut membuat mereka mendapatkan Lord pertama dengan mudah dan unggul perolehan 1000 gold.
Di sisi lain, ONIC bermain hati-hati.
Jika ONIC tak kunjung bangkit, mereka bisa saja kalah dan memberikan jalan kepada RRQ menjadi juara.
Sayangnya, ONIC tak juga bangkit hingga RRQ mendapatkan Lord kedua pada menit ke-12.
Setitik asa dari ONIC akhirnya muncul setelah mereka menang pertarungan dan mendapatkan Lord ketiga.
Kedudukan pun menjadi berbalik dan membuat RRQ menjadi yang tertekan.
Pada menit ke-18, ONIC pun berbalik berhasil menymai perolehan gold RRQ.
Secara mengejutkan, ONIC berhasil menghancurkan base pada menit ke-20 dan membuat skor menjadi 3-3.
Game 7
Pada game ketujuh ini, ONIC memilih hero Chou, Pharsa, Suyou, Cici dan Claude.
Sedangkan RRQ membalas dengan memilih Baxia, Hayabusa, Yve, Gatotkaca dan Granger.
ONIC memegang kendali pada early game. Landak Kuning sudah unggul 1500 ribu gold saat bertarungan Lord pertama menit ke-5.
Landak Kuning semakin menggandakan goldnya setelah memenangi pertarungan pada menit ke-6. Unggul 4 ribu gold.
RRQ tak boleh melakukan kesalahan sedikit pun jika mereka tak ingin semakin tertinggal.
ONIC semakin mendominasi setelah mendapatkan Lord pertama pada menit ke-10.
Alhasil, RRQ harus mundur dan menjaga teritorinya saat diserang Lord pertama dari ONIC.
Menilik statistik menit ke-12, ONIC sudah unggul 10 ribu gold.
Sementara itu, ONIC semakin leluarsa menghabiskan monsters jungler milik RRQ.
Pada perebutan Lord kedua pada menit ke-13, ONIC dengan mudah mendapatkannya.
Dengan bantuan Lord tersebut ONIC berhasil menghancurkan base pada menit ke-14.
Atas hasil ini ONIC resmi keluar sebagai juara MPL ID Season 15.
Baca juga: Daftar Update Terbaru FF, PUBGM, MLBB, Sambut Ramadan