Selular.ID – Kepala Divisi Merger dan Akuisisi Apple, Adrian Perica, bersama petinggi Apple lainnya diketahui sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Perplexity AI. Di Amerika Serikat (AS), Preplexity AI sedang berkemang pesat. Perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang menggabungkan teknologi AI dengan mesin pencarian real time.
Apple dikabarkan memiliki dua pilihan dalam menjalin kerja sama dengan Perplexity. Pertama, mengakuisisi penuh Perplexity sehingga tim startup tersebut bisa langsung diintegrasikan mengerjakan AI untuk Siri dan iOS. Opsi kedua, menjalin kemitraan strategis agar teknologi AI Perplexity bisa diaplikasikan ke dalam peramban Safari dan layanan Apple lainnya.
Jika kerja sama Apple dengan Perplexity terealisasi, maka kemitraan tersebut bisa mengurangi ketergantungan Apple kepada Google. Tak dipungkiri, Apple masih mengandalkan Google sebagai default search di Safari. Pengembangan asisten Apple, yakni Siri, juga akan semakin cepat mencerdaskannya dengan AI.
Baca juga: Apple Perkenalkan Fitur Baru di WWDC, Kebanyakan Tiru Android
Ketertarikan Apple terhadap Perplexity juga sejalan dengan upayanya mencari talenta AI baru. Apple disebut-sebut bersaing dengan Meta dalam merekrut nama-nama besar di bidang ini, termasuk Daniel Gross, pendiri Safe Superintelligence Inc. Di sisi lain, peluncuran Siri generasi terbaru juga tertunda karena tantangan pengembangan yang belum terselesaikan.
Perplexity AI didirikan Aravind Srinivas, dan diluncurkan 2022. Data statistik yang diterbitkan Exploding Topic menyebutkan, pengguna aktif bulanan Perplexity mencapai 15 juta, dengan 100 juta perintah setiap minggunya. Pada Maret 2025 saja, terdapat 155 juta pengguna Perplexity, di mana 1 dari 4 pengguna berada di Indonesia. Nilai investasi perusahaan itu kini mencapai $18 miliar.
Upaya kerja sama antara Apple dengan Perplexity juga sempat mengemuka dalam persidangan antimonopoli Google. Saksi dari Apple yakni Eddy Cue mengungkapkan pihaknya pernah berdiskusi soal potensi pengintegrasian Perplexity ke dalam Safari. Baik Apple atau Perplexity belum memunculkan statemen resmi terkait rencana tersebut.
Baca juga: Pemerintah Negara Ini Beri Subsidi Supaya Rakyatnya Bisa Beli iPhone