Selular.ID – LG Electronics secara permanen akan menutup semua server pembaruan smartphone pada 30 Juni 2025. Penutupan ini mencakup firmware over the air (FOTA) atau layanan aplikasi Update Center, serta perangkat lunak PC LG Bridge. Jika Anda menjadi salah satu pengguna ponsel LG, saatnya mempertimbangkan pengumuman tersebut.
LG Electronics sebenarnya sudah keluar dari bisnis smartphone sejak April 2021. Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan itu menegaskan, setelah 30 Juni, tidak akan ada lagi pembaruan perangkat lunak yang tersedia, bahkan melalui pusat layanan resmi.
LG sempat berjanji akan tetap memberikan sampai tiga pembaruan Android untuk perangkat kelas atas seperti seri G dan V, serta model Velvet dan Wing yang dirilis 2019. Beberapa model tertentu dari seri K dan Stylo keluaran 2020 dijanjikan menerima dua kali pembaruan. LG memenuhi semua janji tersebut, dan sempat memberikan pembaruan Android 13 pada perangkat flagship mereka.
Kemudian, LG memutuskan memproduksi ponsel pintar terakhir pada 31 Juli 2021, demi memenuhi kontrak dengan operator seluler. Sejak saat itu, LG secara konsisten menghentikan seluruh kegiatannya di pasar smartphone.
Baca juga: Kampanye Truk Keliling LG Ekspos Produk Elektronik Premium di 14 Lokasi
Meski sudah menempuh restrukturisasi divisi smartphone, perusahaan tetap gagal bersaing dengan merek lain. Bahkan, tidak ada investor yang berminat terhadap divisi yang terus merugi tersebut. Kini, LG fokus pada bidang lain seperti elektronik konsumen, peralatan rumah tangga, dan teknologi kendaraan.
LG tak mampu bersaing dengan dominasi Samsung, Apple, dan produsen smartphone asal Tiongkok. Divisi smartphone LG mencatat kerugian sejak 2015, dengan total akumulasi kerugian mencapai sekira $4,5 miliar. Angka itu muncul saat divisi smartphone resmi ditutup pada 2021.
Mengutip WinFuture, LG pernah menjadi pemain besar di industri smartphone dengan meluncurkan banyak perangkat yang inovatif. Produksi smartphone pertama dimulai sejak 2009 melalui LG GW620. Seri smartphone itu merupakan salah satu perangkat Android paling awal. Dalam beberapa tahun berikutnya, LG dikenal sebagai salah satu produsen terdepan.
LG tercatat mencapai puncak kejayaan pada 2013 dengan pangsa pasar sekitar 5% secara global. Terlebih, saat LG mengeluarkan G5 yang dirilis pada 2016. Ponsel ini memiliki desain modular, memungkinkan pengguna menyambungkan aksesori seperti grip kamera atau modul Hi-Fi.
LG memang dikenal memiliki desain eksperimental yang berani. Pada desain LG Flex, LG menarik perhatian karena layarnya yang melengkung. Eksperimen besar terakhir adalah LG Wing, yang hadir pada 2020 dengan layar kedua yang bisa diputar.
Menyadur Wirefly, pengguna ponsel LG yang masih ingin mempertahankannya, sebaiknya segera mengecek server pembaruan di ponsel. Unduh pembaruan tersebut sebelum 30 Juni.
Baca juga: Perluas Investasi Pabrik AC LG Electronics di Indonesia Segera Beroperasi
Jika ragu, sebaiknya cadangkan data di ponsel LG Anda menggunakan LG Bridge, atau metode pencadangan lain untuk menyelamatkan data penting dalam ponsel.
Jika tak ingin repot di kemudian hari, sebaiknya mulai mempertimbangkan mengganti ponsel LG Anda dengan perangkat yang lebih kompeten sesuai dengan fungsi.
Hal yang sangat penting, setelah server LG smartphone dimatikan, aplikasi bawaan yang biasanya sudah terinstal dan terhapus saat perangkat di-reset, maka tidak akan bisa diunduh kembali.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
