Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Krisis di Pabrik Tesla, Elon Musk Akan Dilengserkan?

BACA JUGA

Selular.ID – Tesla kini sedang dirundung krisis usai laporan keuangan kuartal I 2025 perusahaan menunjukkan penurunan laba hingga 71% jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Tak hanya itu, pabrik kendaraan listrik ini juga dituding memanipulasi odometer atau penghitung jarak tempuh.

Penurunan penjualan terus menghantui Tesla, di tengah rasa kepercayaan terhadap CEO Elon Musk yang terlibat di dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Terbaru, parlemen di Kota New York mengupayakan pencabutan izin penjualan langsung unit mobil Tesla di 5 gerai kota tersebut.

Tesla sedang tidak baik-baik saja. Demo bertema #takedowntesla masih berlanjut, menentang produk tersebut atas dasar rasa kontra politik dengan Elon Musk. Aksi vandalisme hingga perusakan Tesla tak bisa dihindari. Krisis yang terjadi bertubi-tubi membuat perusahaan dikabarkan mencari CEO baru untuk memulihkan keadaan.

Mengutip WinFuture, Dewan direksi disebut mulai mengambil langkah ini karena tekanan yang meningkat akibat aktivitas politik Musk. Musk dinilai lebih menonjol berpolitik dengan Trump, ketimbang mengurus perusahaan yang sedang loyo.

Baca juga: Parlemen di New York Ancam Cabut Izin Penjualan Langsung Tesla

Harga saam Tesla yang anjlok hingga 30% membuat Dewan Direksinya menghubungi perusahaan firma pencari eksekutif untuk memulai pencarian resmi calon CEO baru. Dewan direksi ingin menghapus citra Tesla yang kini lebih kental sebagai simbol politik pembela Donald Trump.

Desas-desus itu dibantah Ketua dewan Tesla, Robyn Denholm. Denholn yang menampik isu tersebut dengan menegaskan masih percaya Musk dalam menumbuhkan perusahaan.

Meski Denholm membantah, pemberitaan Wall Street Journal mengungkapkan, dewan Tesla yang beranggotakan delapan orang juga sedang mencari direktur independen tambahan. Beberapa anggota, termasuk salah satu pendiri Tesla JB Straubel, bahkan bertemu investor penting untuk mendinginkan suhu internal di Tesla.

Baca juga: Rencana Tesla Jajaki Pasar India Terkendala Skema Impor EV

Menurut Wall Street Journal, Musk sempat menyampaikan kepada seseorang yang dekat dengannya pada awal 2024 bahwa ia tidak ingin lagi menjadi CEO Tesla. Namun, Musk khawatir tidak ada orang yang bisa menggantikannya dan membawa visi bahwa Tesla bukan sekadar pembuat mobil, tapi masa depan robotika dan kendaraan otonom.

Wall Street Journal juga melaporkan bahwa dewan direksi telah meminta Musk agar lebih banyak meluangkan waktu untuk Tesla dan menyampaikan komitmen ini secara terbuka. Kabarnya, Musk sudah menyetujui hal itu. Musk bahkan mengatakan akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk Tesla mulai Mei. Tapi belum jelas apakah ini bisa meredakan isu pergantian CEO di dalam Tesla.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU