Selular.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan memberikan perpanjangan tenggat waktu lagi kepada platform video sosial asal China, TikTok.
Hal ini dia lakukan karena perusahaan induk ByteDance Ltd nampaknya belum bisa mencapai kesepakatan dengan perusahaan AS soal penjualan cabangnya di negara tersebut.
Dalam wawancara di NBC, Trump mengatakan memiliki “sedikit tempat hangat” di hatinya untuk aplikasi populer tersebut.
Dia pun mengklaim ingin transaksi penjualan tersebut terjadi sehingga TikTok tetap tersedia bagi orang Amerika.
Trump sendiri telah memperpanjang tenggat waktu bagi perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd. untuk mendivestasikan operasi di Amerika Serikat selama 75 hari pada April 2025.
Dia mengatakan kepada NBC bahwa mungkin tidak diperlukan penangguhan lagi.
Baca juga: TikTok Didenda karena Mentransfer Data Pengguna ke Tiongkok
Dia sebelumnya mengindikasikan bahwa keberatan China terhadap tarif barunya menghambat kesepakatan untuk menjual cabang TikTok di AS, yang harus ditandatangani oleh Beijing.
Kongres meloloskan dan mantan Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang mewajibkan TikTok untuk melepaskan diri dari kepemilikannya di China dan mencari pembeli di AS.
Trump memuji aplikasi ini karena telah membantunya meningkatkan posisinya di kalangan pemilih muda selama kampanye 2024.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
