Selular.ID – Perusahaan teknologi OpenAI memprediksi bahwa pihaknya hanya akan membagikan 10% laba kotornya dengan investor terbesar mereka, Microsoft. Pembagian laba kotor tersebut merupakan angka yang lebih rendah dibandingkan yang sedang terjadi saat ini.
Pemberitaan dari The Information yang mengutip dalam dokumen laporan keuangan OpenAI mengungkapkan, rencana pembagian laba kotor yang lebih sedikit dengan Microsoft terjadi saat OpenAI akan merubah struktur organisasinya.
OpenAI kini memilih pendekatan baru, yaitu menjadikan unit bisnis berorientasi laba mereka sebagai public benefit corporation (PBC), namun tetap berada di bawah kendali divisi nonprofit-nya. Dalam struktur organisasi saat ini, OpenAI masih membagi laba kotornya sebanyak 20% dengan Microsoft.
OpenAI juga diketahui telah memaparkan rencana bisnisnya tersebut kepada para investor lain.
Baca juga: OpenAI Mengincar Google Chrome
Diketahui, Microsoft telah menanamkan dana puluhan miliar dolar AS untuk OpenAI. Kedua perusahaan ini memiliki kontrak kerja sama hingga tahun 2030 yang mencakup pembagian pendapatan dari kedua belah pihak.
Selain itu, penanaman modal Microsoft ke OpenAI juga membuat Microsoft bisa menggunakan hak atas kekayaan intelektual (IP) milik OpenAI untuk digunakan dalam produk AI milik Microsoft, serta hak eksklusif atas penggunaan API OpenAI di platform Azure.
Hingga saat ini, Microsoft diketahui belum menyetujui struktur organisasi yang akan dilakukan OpenAI, termasuk rencana pembagian laba kotor sebanyak 10%. Raksasa teknologi itu kabarnya ingin memastikan bahwa struktur baru OpenAI mampu melindungi investasi miliaran dolar AS yang sudah ditanamkan untuk perusahaan.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
