Selular.ID – Kecelakaan maut yang merenggut nyawa manusia terjadi melibatkan kendaraan listrik SU7 milik Xiaomi. Kecelakaan terjadi di kota Tongling, Provinsi Anhui, Tiongkok, usai pengemudi mengaktifkan fitur Navigate on Autopilot, dan melaju dengan kecepatan 116 km/jam.
Dalam pemberitaan di media lokal Tiongkok, Electric Vehicle (EV) Xiaomi SU7 telah mengeluarkan peringatan tentang adanya hambatan di jalur yang sedang dilalui. Beberapa detik sebelum tabrakan, seorang penumpang dalam mobil mengambil alih kendali dan mencoba mengerem. Namun, mobil tetap menabrak pilar beton dengan kecepatan 97km/jam.
Dalam pemberitaan, terdapat tiga orang tewas di dalam EV Xiaomi SU7, karena kendaraan meledak dan terbakar. Mobil yang mengalami kecelakaan itu adalah versi dasar Xiaomi SU7, yang hanya menggunakan kamera sebagai sistem bantu mengemudi.
Baca juga: Laporan Keuangan Xiaomi 2024 Pecahkan Rekor
Dalam perkembangannya, saat ini ada varian SU7 yang lebih mahal, yang dilengkapi dengan sensor LiDAR untuk fitur otonom yang lebih canggih.
Menurut laporan Reuters, Xiaomi mengonfirmasi bahwa mereka telah bekerja sama dengan kepolisian di Provinsi Anhui untuk menyelidiki penyebab kecelakaan serius yang melibatkan mobil listrik Xiaomi SU7 itu.
SU7 sendiri merupakan mobil listrik pertama Xiaomi dan laris di pasaran sejak diluncurkan tahun lalu. Sementara, EV tersebut baru dijual di Negeri Tirai Bambu.
Pada Maret lalu, Xiaomi memproduksi 29.000 unit SU7. Sejak peluncurannya, lebih dari 200.000 unit telah terjual. Xiaomi sendiri memiliki target bisa menjual mobil EV-nya itu hingga ke pasar Eropa pada 2027.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News