Selular.ID – CEO Netflix, Ted Sarandos menyebut bahwa dirinya berjasa terhadap industri hiburan, khususnya film di Hollywood. Baginya, menonton film di bioskop adalah cara yang dianggap kuno. Namun, Sarandos menolak Netflix disebut sebagai biang kerok merosotnya industri film layar lebar.
Sarandos dalam wawancaranya dengan majalah Time di New York menegaskan, Netflix justru menjadi penyelamat industri film di Amerika. Netflix sangat berorientasi pada kebutuhan pelanggan dan menyajikan tontonan dengan cara yang disukai penonton.
Tak dipungkiri, kini Netflix menjadi salah satu perusahaan teknologi, khususnya penyedia streaming yang terus memanen keuntungan finansial. Atas hal itulah, Sarandos juga menyoroti makin turunnya penjualan tiket bioskop.
Menurutnya, perilaku penonton menunjukkan bahwa kini mereka lebih memilih menonton film di rumah. Pergi ke bioskop, lanjut Sarandos, telah menjadi sesuatu yang kuno dan tidak lagi menarik bagi kebanyakan orang.
Baca juga: Usai Naikkan Harga Langganan, Netflix Raup Pendapatan $10,5 Miliar
Bukan hal yang mengejutkan saat Sarandos mengomentari hal tersebut. Sebagai pemimpin perusahaan besar, ia membuka fakta mengenai pergeseran pola masyarakat dalam menikmati film di bioskop yang banyak berubah.
Harga tiket di bioskop terus naik, dan pengalaman menonton yang kadang tidak nyaman membuat sebagian orang enggan kembali ke bioskop. Di sisi lain, penghargaan terhadap film di layar lebar juga tidak sebesar dulu.
Layanan industri film juga kini lebih banyak bergantung dengan layanan streaming, salah satunya Netflix. Adaptasi film dari video gim dan komik superhero juga dinilai tak menjamin kesuksesan seperti pada masanya.
Mengutip Verge, pada 18 April, Netflix mencatat kenaikan pendapatan sebanyak 13% dari tahun lalu, dengan angka yang mencapai $10,5 miliar. Angka itu terus bertumbuh usai Netflix menaikkan harga langganan dalam beberapa hari sebelumnya. Bahkan, laba bersihnya juga tumbuh menjadi $2,9 miliar.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
