3. Italia
Italia menjadi salah satu negara pertama yang melarang penggunaan DeepSeek.
Badan Perlindungan Data Italia, Garante, secara resmi langsung memblokir aplikasi ini setelah mengetahui ada risiko serius terkait keamanan privasi pengguna.
DeepSeek dianggap tidak memenuhi standar perlindungan data Uni Eropa (GDPR), terutama dalam hal transparansi dan pengelolaan data pengguna.
Larangan ini menegaskan komitmen Italia dalam menjaga keamanan informasi warganya dari potensi penyalahgunaan AI.
Baca juga: OpenAI Meluncurkan GPT-4.5 Kode Orion
4. Amerika Serikat
Sejumlah lembaga dan badan pemerintahan di Amerika Serikat turut melarang dan membatasi anggotanya dalam penggunaan DeepSeek.
Melansir dari TechCrunch, Kantor Administrasi Kepala DPR (CAO) U.S Congress melarang stafnya untuk menginstall aplikasi tersebut di ponsel, komputer, atau tablet resmi yang dikeluarkan pemerintah.
Gubernur Texas, Greg Abbott, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi infrastruktur Texas dari potensi ancaman keamanan siber yang berasal dari pemerintah China.
Larangan ini juga berlaku di Badan Pertahanan AS (Pentagon), Angkatan Laut, dan NASA.
Terbaru, pemerintah federal AS bahkan mulai menggodok Rancangan Undang-undang (RUU) yang akan melarang tegas penggunaan DeepSeek oleh warganya.
Bagi yang melarang, nantinya akan diancam bui dan denda, baik itu individu maupun korporasi.
5. Australia
Australia juga ikut melarang penggunaan DeepSeek, terutama di perangkat dan sistem pemerintah.
Alasannya pun serupa dengan beberapa negaran lain, yakni ancaman keamanan.
Melansir ABC News, semua badan pemerintah, kecuali organisasi korporat seperti Australia Post dan ABC, akan diwajibkan untuk menghapus semua produk DeepSeek, dari perangkat mereka sesegera mungkin.
Mereka juga harus memblokir akses ke produk DeepSeek dan melaporkan kembali ke pemerintah setelah melaksanakan ketentuan tersebut.
Kendati demikian, pegawai pemerintah masih diperbolehkan menggunakan DeepSeek di perangkat pribadi mereka.
Begitu juga warga negara Australia lainnya, masih diperkenankan mengakses DeepSeek di perangkat pribadi mereka.
Pemerintah Australia mengatakan, kebijakan ini dilakukan atas saran dari badan keamanan dan intelijen nasional yang menetapkan bahwa DeepSeek menimbulkan risiko keamanan bagi teknologi Pemerintah Australia.
Menurut Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, pemblokiran terbatas DeepSeek ini bukan dikarenakan negara asal pembuat perangkat tersebut, melainkan kekhawatiran terhadap risiko keamanan.
“AI adalah teknologi yang penuh dengan potensi dan peluang, tetapi pemerintah tidak akan ragu untuk bertindak ketika lembaga-lembaga kami mengidentifikasi risiko keamanan nasional,” kata Burke pada Selasa (4/2/2025).
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News