SELULAR.ID – Pemimpin X/Twitter, Elon Musk, ditolak mentah-mentah oleh OpenAI atas niatnya ingin mengakuisisi OpenAI. Musk menawarkan ingin membeli OpenAI senilai $97,4 miliar. Bahkan tawaran itu sudah didaftarkan di Pengadilan Distrik AS di California Utara pada hari Rabu, 12 Februari 2025.
Dewan direksi OpenAI dengan suara bulat menolak tawaran tersebut, dengan menegaskan bahwa OpenAI tidak untuk dijual. Bahkan, Ketua Dewan OpenAI, Bret Taylor menyebut, tawaran Musk hanyalah tindakan yang dilakukan untuk mengganggu persaingan teknologi AI.
Taylor menegaskan, segala urusan internal OpenAI dalam merestrukturisasi organisasi menjadi profit, tidak akan melemahkan misi nirlaba perusahaan, agar OpenAI memberikan manfaat bagi banyak masyarakat.
“OpenAI tidak untuk dijual, dan dewan direksi telah dengan suara bulat menolak upaya terbaru Musk untuk mengganggu persaingan. Restrukturisasi apa pun di OpenAI akan semakin memperkuat misi nirlaba kami untuk memastikan [kecerdasan buatan umum] memberi manfaat bagi seluruh umat manusia,” terang Taylor, mengutip Techcrunch.
Baca juga: 5 Poin Isi Penawaran Elon Musk untuk Membeli OpenAI Senilai $97,4 Miliar
Menurut pemberitaan The New York Times, OpenAI juga mengirim surat kepada pengacara Elon Musk, Marc Toberoff, dengan menyatakan bahwa tawaran tersebut tidak sesuai dengan misi OpenAI.
Musk, yang merupakan salah satu pendiri OpenAI melalui X, memimpin para investor untuk membeli OpenAI. Hal itu dilakukan Musk lantaran ia ingin OpenAI tetap berada di jalur nirlaba. Selain mengajukan penawaran pembelian, Musk juga sedang menggugat OpenAI yang berupaya menjadi perusahaan profit.
Dalam pandangan Musk, jika OpenAI menjadi perusahaan yang mencari keuntungan, maka hal itu tidak sesuai dengan misi awal saat perusahaan didirikan.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News
