SELULAR.ID – Senin 10 Februari 2025 waktu AS, Meta melakukan PHK kepada sekira 5 persen karyawannya secara global. PHK ini dilakukan untuk mengurangi jumlah pekerja dengan kinerja paling rendah di perusahaan.
Meski sedang melakukan PHK, Meta masih melakukan perekrutan masiv untuk bidang AI di perusahaan. Induk dari platform Facebook, WhatsApp, dan Instagram, hingga Threads ini pada 2025 menginvestasikan dana miliaran USD untuk membangun ‘kerajaan AI’.
Meski PHK sedang dilakukan secara global, namun ada beberapa negara di Eropa yang tidak mengalaminya. Beberapa negara yakni Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda, tidak terdampak PHK, karena terdapat perlindungan hukum soal ketenagakerjaan di wilayah tersebut.
Pemberitahuan pelaksanaan PHK untuk karyawan terdampak akan dilakukan hingga 18 Februari 2025. Head of People Meta, Janelle Gale mengatakan, pemberitahuan PHK akan dimulai sejak pukul 5 pagi di beberapa negara.
Dibalik PHK massal oleh Meta sekarang, Sang CEO, Mark Zuckerberg mengatakan, tahun ini ia menggelontorkan dana hingga $65 miliar untuk pengembangan AI. Sebuah nominal yang fantastis untuk infrastruktur AI. Tak hanya itu, Meta juga membeli 1,3 juta unit GPU milik Nvidia.
“Tahun ini akan menjadi momen penting bagi AI. Ini adalah upaya besar, dan dalam beberapa tahun kedepan, AI akan menjadi pendorong utama bagi produk serta bisnis inti kami,” ujar Zuckerberg dalam wawancara Januari, mengutip USA Today.
VP of Engineering for Monetization Meta, Peng Fen mengatakan, perusahaan melakukan perekrutan 11 Februari hingga 13 Maret untuk pengembangan AI. Langkah ini menegaskan pergeseran fokus Meta ke pengembangan AI pada 2025.
Menyadur dari Business Today, Meta bukan satu-satunya raksasa teknologi yang melakukan perampingan. Sejumlah perusahaan besar lainnya, seperti Google, Microsoft, Amazon, dan Stripe, juga telah mengurangi jumlah karyawannya di 2025. (***)
Baca Juga: Awal 2025, Microsoft Justru Berencana PHK Karyawan
