SELULAR.ID – Media Jerman, Spiegel memberitakan kebocoran data pengguna 800.000 mobil Volkswagen di Eropa. Parahnya, kebocoran itu sudah terjadi selama berbulan-bulan, usai perangkat lunak otomotif milik salah satu anak perusahaannya, Cariad, bermasalah.
Kebocoran data milik pengguna Volkswagen meliputi informasi nomor kontak pemilik, data pergerakan mobil, hingga di mana lokasi mobil sedang diparkirkan. Hal ini dianggap membahayakan konsumen, lantaran bisa memancing tindak kejahatan dari kebiasaan pengguna mobil tersebut.
Tak hanya bisa diakses oleh publik, data bocor pengguna Volkswagen juga tersimpan di Cloud Amazon. Beberapa jenis kendaraan yang informasinya bocor yakni Volkswagen, Seat, Audi dan Skoda.
Baca juga: HarmonyOS Huawei Tenagai Mobil Volkswagen di Cina
Jauh sebelum peristiwa kebocoran data pengguna Volkswagen mengemuka, perusahaan Volkswagen menggandeng anak perusahaannya yakni Cariad mengembangkan platform perangkat lunak pada kendaraan listrik itu. Saat bekerja, sebuah kesalahan terjadi, namun Cariad tidak segera menyadarinya.
Alasan Cariad menyimpan semua data tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas baterai dan perangkat lunak terkait, dengan melihat kebiasaan pengisian daya oleh pengguna Volkswagen.
Hingga saat ini, belum ada indikasi penyalahgunaan data oleh pihak ketiga atas bocornya data pengguna Volkswagen. Namun, Cariad juga belum bisa memastikan kapan kebocoran data tersebut akan berakhir.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
