Selular.ID – Bukan hanya film terbaru ataupun link download yang disisipi malware, coklat Dubai yang sedang viral ternyata dimanfaatkan pelaku kejahatan dunia maya.
Penjahat dunia maya memanfaatkan tren ini untuk mengelabui pembeli yang tidak menaruh curiga.
Pakar Kaspersky telah mengungkap serangkaian penipuan yang terkait tren inj, mulai dari meniru merek tepercaya hingga membuat etalase yang sepenuhnya palsu.
Para ahli di Kaspersky telah mengidentifikasi sebuah kampanye penipuan yang menargetkan konsumen di Uni Emirat Arab, di mana para pelaku kejahatan dunia maya membuat situs web palsu yang menyamar sebagai Deliveroo, layanan pengiriman tepercaya dan Fix Dessert Chocolatier, pembuat cokelat terkenal di Dubai.
Dengan meniru tampilan toko dan platform resmi, para pelaku kejahatan dunia maya dapat mengeksploitasi kepercayaan konsumen dan reputasi merek untuk memikat pembeli yang tidak menaruh curiga agar membayar “pesanan” cokelat palsu.
Dalam kasus lain, penipu menciptakan platform e-commerce palsu, yang menyamar sebagai vendor independen dari seluruh dunia.
Situs web palsu ini menjanjikan cokelat Dubai tetapi menghilang setelah pembayaran diterima, sehingga konsumen tidak mendapatkan apa-apa. Toko-toko penipu seperti ini menargetkan pengguna di seluruh dunia.
“Penipu online sering kali cepat memanfaatkan tren, dan kegilaan cokelat Dubai adalah contoh utamanya. Menggunakan taktik yang memangsa antusiasme konsumen dan kepercayaan pada merek terkemuka adalah cara yang efektif bagi penjahat dunia maya untuk berhasil,” Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky memperingatkan.
“Untuk melindungi diri mereka sendiri dan menghindari kekecewaan, sangat penting bagi pengguna untuk memperhatikan detail, meluangkan waktu untuk memverifikasi keaslian toko online, dan waspada terhadap penawaran yang tampaknya sangat menguntungkan – penawaran tersebut mungkin dirancang untuk menipu.” tambahnya.
Baca juga : Kenali 3 Modus Penipuan WhatsApp yang Kuras Isi Rekening