SELULAR.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut nama Microsoft sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berminat patungan untuk membeli TikTok di AS. Selain Microsoft, Trump juga menyebut sudah ada banyak perusahaan lain yang menunjukkan minatnya untuk bergabung membeli TikTok.
Rencana mengakuisisi operasional TikTok di AS sudah digaungkan Trump sejak sebelum menjabat. Hal itu dilakukan agar TikTok masih bisa diakses di AS, usai terganjal UU pelarangan TikTok yang disahkan Mahkamah Agung AS. Tidak ada detail dari Trump soal bagaimana Microsoft akan ikut bergabung ke dalam rencana Trump.
Sementara, Trump mengeluarkan surat perintah eksekutif untuk melakukan penangguhan kepada TikTok selama 75 hari sejak pelarangan ditetapkan pada 19 Januari. Setidaknya, Trump, Microsoft dan perusahaan lainnya memiliki batasan waktu hingga 4 April untuk merealisasikan usaha patungan tersebut.
Baca juga: Trump Dilantik Kembali, Upbit Analisis Dampaknya bagi Industri Kripto Indonesia
Sebelumnya, bukan hanya Microsoft yang disebut Trump memiliki potensi untuk bergabung membeli operasional TikTok di AS. Ada perusahaan lain yang digadang yakni Oracle. Perusahaan layanan cloud computing ini yang sekarang menjadi mitra TikTok dalam mengelola data penggunanya di AS.
Selain itu, Trump juge merestui CEO Tesla, Elon Musk ikut berpartisipasi dalam usaha patungan. Terakhir, yang dirumorkan sudah serius mengirim revisi proposal untuk membeli TikTok adalah Perplexity AI.
Nama lain yang mengklaim ikut berminat membeli TikTok adalah CEO dari Employer.com, Jesse Tinsley yang juga ikut menyeret nana MrBeast alias Jimmy Donaldson. Namun, dua nama terakhir tidak disebut Donald Trump sebagai pihak yang sudah berdiskusi dengan pihaknya.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News