SELULAR.ID – Di tengah kabar investasi yang besar di beberapa negara secara global, Microsoft juga akan memangkas tenaga kerjanya yang berkinerja rendah. Kabar PHK itu akan dilakukan tahun ini, untuk melakukan efisiensi dan mengganti posisi baru dengan pekerja yang berperforma tinggi.
Salah satu sumber terpercaya memberitahu hal itu kepada Business Insider, bahwa posisi yang terkena PHK sering kali langsung digantikan. Hal itu membuat Microsoft tidak mengalami penurunan signifikan atas jumlah karyawannya.
Di Microsoft sendiri, kini terdapat 228.000 karyawan tetap secara global. Pada PHK yang direncanakan berlangsung tahun ini, akan menyasar di semua hierarki, mulai dari level tinggi termasuk divisi keamanan Microsoft, hingga level bawah.
Manajerial Microsoft dikabarkan telah melakukan evaluasi hingga berbulan-bulan untuk merencanakan PHK ini. Hal ini umum dilakukan perusahaan untuk meningkatkan performa perusahaan.
“Di Microsoft, kami fokus pada talenta dengan performa tinggi. Kami selalu berupaya membantu orang belajar dan berkembang. Jika seseorang tidak mencapai performa yang diharapkan, kami mengambil tindakan yang sesuai,” ujar perwakilan Microsoft yang tidak disebutkan namanya dalam laporan Business Insider belum lama ini.
Baca juga: Microsoft Gelontorkan $3 Miliar di India, jadi Investasi Terbesar di Asia
Menurut Laporan Business Today yang juga merujuk pada Business Insider, PHK yang dilakukan Microsoft bukan berita yang baru. Pada 2023, perusahaan memangkas sekira 10.000 karyawan di berbagai divisi, yang mencakup sekira 5 persen dari total tenaga kerja. Di tahun yang sama, divisi Xbox gaming juga mengalami pemangkasan meskipun dampaknya lebih kecil.
Pada 2024, setelah mengakuisisi Activision Blizzard, Microsoft memberhentikan hampir 2.000 karyawan di divisi gaming-nya. Pada beberapa waktu setelahnya, ada lebih banyak PHK terjadi di bisnis komputasi cloud Azure, dengan sekira 1.000 karyawan yang diberhentikan.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News