Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Waduh, Muncul Aplikasi Perkiraan Kematian Death Clock

BACA JUGA

SELULAR.ID – ‘Death Clock’, adalah aplikasi yang bisa memprediksi kapan Anda bisa menemui ajalnya. Hal ini bukan untuk seru-seruan atau iseng belaka, namun memprediksi kematian dari kebiasaan atau pola hidup yang Anda sedang jalani.

Nyatanya, Death Clock justru lebih fokus kepada bagaimana Anda mengundurkan tanggal kematian Anda supaya bisa panjang umur. Aplikasi prediksi kematian ini sudah bertenaga AI, yang bisa membantu perbaiki pola hidup Anda.

AI yang bekerja pada Death Clock memberi gambaran kepada Anda bagaimana angka harapan hidup penggunanya akan terjadi. Hal ini berdasar data yang sangat dipersonalisasi berdasar kondisi kesehatan Anda dan lingkungan, dan diyakini lebih akurat.

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI berdasarkan data dari 53 juta peserta di 1.200 studi harapan hidup. Cara kerjanya, AI Death Clock menganalisis faktor-faktor seperti pola makan, olahraga, tidur, dan tingkat stres.

Meski memiliki nama seram, namun aplikasi ini bertujuan untuk memberikan prediksi yang lebih akurat daripada metode tradisional. Presentasinya yang unik mencakup ‘kartu hari kematian’ dengan malaikat maut, serta memiliki fitur penghitung waktu mundur untuk perkiraan waktu yang tersisa bagi penggunanya.

Baca juga: Kolaborasi IMAX dan Camb.AI, Terjemahkan Bahasa Realtime

Sebenarnya, aplikasi ini sudah diluncurkan sejak Juli kemarin. Setidaknya, ada 125.000 unduhan untuk aplikasi ini. Tidak semua negara bisa mengunduh aplikasi ini, karena masih terbatas di beberapa negara barat saja. Anda bisa menggunakan VPN jika merasa perlu mengunduhnya di Google Play atau App Store.

Mengutip Business Today, angka harapan hidup dan prediksinya akan mengubah paradigma seseorang terhadap kualitas hidupnya. Hal ini juga akan berpengaruh kepada kualitas sosialnya, bahkan sangat berpengaruh pada perencanaan keuangan.

Pengembang Death Clock, Brent Franson mengatakan, wawasan AI dalam aplikasinya mempengaruhi perencanaan keuangan. Pengguna didorong untuk menabung lebih banyak atau berinvestasi dalam opsi dengan hasil lebih tinggi jika mereka berharap untuk hidup lebih lama.

Bukan hanya masalah pola hidup, riwayat sakit dan sebagainya, Death Clock juga memberikan motivasi secara psikologi, bahwa ada faktor lain yang juga mempengaruhi kesehatan, seperti kondisi mental, atau spiritual seperti mudah bersyukur.

Saat login di aplikasi Death Clock, Anda harus menjawab seputar kesehatan, kebiasaan hidup, riwayat sakit keturunan, dan pertanyaan lainnya yang akan memprediksi sisa usia Anda dari data tersebut. Untuk mengoptimalkan penggunaannya, Anda akan dikenakan biaya $40 per tahun.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU