SELULAR.ID – Ada sederet nama yang tidak bisa diproses oleh ChatGPT saat diketik atau disebutkan dalam platform milik OpenAI itu. Jika pengguna mengetik nama tersebut, ChatGPT langsung memberi respon “i’m unable to produce a response” atau saya tidak bisa merespon.
Banyak teori konspirasi yang bermunculan ketika ChatGPT berperilaku aneh saat diberi umpan sejumlah nama. Penolakan untuk menjawab dari chatbot tersebut tak pelak menjadi viral.
Banyak pengguna melaporkan melalui media sosial bahwa ChatGPT menolak mengakui sederet nama tersebut. Bahkan, saat mengelabui untuk tetap mengejanya dengan cara lain, chatbot akan berhenti bekerja, atau terputus di tengah nama yang memiliki nama akhir sensitif bagi ChatGPT.
Awalnya, nama ‘David Mayer’ yang menjadi topik hangat saat ChatGPT tidak merespon jawaban. Namun, ternyata masih banyak nama lain yang memberikan efek sama untuk chatbot tersebut.
Baca juga: OpenAI Pertimbangkan Iklan akan Muncul di ChatGPT
Nama-nama selain David Mayer yang juga ditemukan mengganggu layanan ChatGPT adalah Brian Hood, Jonathan Turley, Jonathan Zittrain, David Faber, dan Guido Scorza, serta nama lain yang sengaja dicari penggunanya.
Pengguna ChatGPT menduga nama tersebut adalah racun bagi chatbot AI itu. Sebagian lagi bercanda bahwa ChatGPT mungkin membenci mereka.
Konspirasi pertama muncul, bahwa nama tersebut adalah sosok tokoh dari yang ternama hingga kurang ternama, yang ingin kehidupannya tidak lagi dikenal publik, atau dilupakan.
Mengutip Techcrunch, nama Biran Hood, bisa jadi nama yang dibenci, karena tokoh tersebut menentang AI. Hood adalah seorang wali kota di Australia yang pernah menuding ChatGPT sebagai salah satu produk AI yang disamakan dengan pelaku kejahatan.
Belum ada tanggapan dari OpenAI mengenai berhentinya respon ChatGPT terhadap sejumlah nama yang menyebabkan chatbot tersebut berhenti memproses pertanyaan.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
