Selular.ID – Presiden Indonesia Prabowo Subianto disebut-sebut telah memberikan dukungannya kepada pemerintah untuk menerima rencana investasi Apple setelah pengarahan akhir pekan.
Seperti dilaporkan Bloomberg (19/12/2024), proposal tersebut mencakup pembangunan fasilitas manufaktur di negara tersebut, dengan salah satu pemasok Apple akan membangun pabrik produksi AirTag di Pulau Batam.
Fasilitas Batam tersebut diharapkan awalnya akan mempekerjakan 1.000 pekerja dan pada akhirnya akan menghasilkan 20% dari produksi AirTag global.
Lokasi tersebut dipilih karena status zona perdagangan bebasnya, yang memberikan pengecualian pajak dan manfaat bea masuk.
Investasi tambahan akan mendanai fasilitas manufaktur terpisah di Bandung untuk memproduksi aksesori lain, serta memperluas akademi pengembang Apple yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Beredar Kabar iPhone 16 Pre-order di Indonesia Mulai Besok
Presiden Prabowo telah mengarahkan Kementerian Perekonomiannya untuk menyelesaikan perjanjian tersebut, tetapi tidak ada jadwal khusus yang diberikan untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16.
Larangan tersebut diterapkan pada bulan Oktober setelah otoritas Indonesia memutuskan Apple telah gagal memenuhi persyaratan negara tersebut untuk konten dalam negeri sebesar 40% di telepon pintar.
Proposal terbaru Apple menunjukkan peningkatan signifikan dari tawaran sebelumnya sebesar $10 juta dan $100 juta, yang ditolak oleh pemerintah.
Jika disetujui, kesepakatan tersebut akan menandai keberhasilan upaya Presiden Prabowo untuk menarik investasi asing sekaligus menunjukkan efektivitas strategi Indonesia untuk menekan perusahaan internasional agar mengembangkan produk di dalam negeri.
Negara ini tetap menjadi pasar yang signifikan bagi Apple, dengan lebih dari separuh dari 278 juta penduduknya berusia di bawah 44 tahun.
Baca Juga: iPhone 16 Segera Masuk Indonesia, Ini Distributor Resmi Penjualnya