SELULAR.ID – NASA mengumumkan penyebab helikopter Mars Ingenuity jatuh, hingga menyebabkan pendaratan keras dan mematahkan bilah rotornya. Medan yang tidak berciri dan membingungkan, membuat estimasi kecepatan yang salah, sehingga helikopter Mars Ingenuity mendarat dengan benturan.
Laboratorium Propulsi Jet NASA dan AeroVironment menjelaskan, kesalahan navigasi pada medan yang tak berciri membuat kecepatan horizontal yang tinggi saat mendarat. Hal itu membuat helikopter Mars Ingenuity mengalami benturan keras, tak seimbang, berguling lalu patah pada bilah rotoarnya.
Para teknisi NASA awalnya berasumsi bahwa bilah rotor helikopter Mars Ingenuity yang berputar, mengalami kerusakan setelah bersentuhan dengan permukaan Mars selama kecelakaan.
Baca juga: Ini Keinginan Nasa untuk SpaceX dan Blue Origin dalam Misi Artemis Bulan
Setelah mengamati hasil foto yang diambil setelah penerbangan, NASA yakin bilah tersebut patah karena perubahan arah yang cepat, mengakibatkan beban pada bilah rotor yang berputar cepat melebihi batas desainnya.
Komunikasi Mars dan Bumi sempat terputus selama kecelakaan akibat getaran berlebihan pada sistem rotor yang rusak. Meski demikian, komunikasi bisa terjalin keesokan harinya.
Mengutip Verge, helikopter Mars Ingenuity masih memancarkan data uji cuaca dan avionik ke penjelajah Perseverance sekitar seminggu sekali. Kondisi ini dinilai NASA masih berguna untuk para ilmuwan dalam menciptakan kendaraan masa depan di Mars.
Sebelum jatuh pada 18 Januari tahun ini, helikopter Mars Ingenuity sudah dioperasikan di Mars selama hampir 3 tahun, dengan 72 kali penerbangan, dengan total lebih dari 2 jam waktu penerbangan.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
