Selular.ID – Pemasok peralatan pembuat chip yang berbasis di China melawan Departemen Pertahanan AS (DoD) yang menetapkannya sebagai perusahaan militer, dan memenangkan gugatan atas penghapusannya dari daftar pantauan, Bloomberg melaporkan.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Advanced Micro-Fabrication Equipment (AMFE) menggugat DoD pada Agustus 2024, setelah Pentagon memasukkannya ke dalam daftar perusahaan yang memiliki hubungan dengan Tentara Pembebasan Rakyat China. AMFE menegaskan bahwa pihaknya itu tidak memiliki hubungan dengan militer.
Dengan memenangkan gugatan tersebut, Pentagon menghapus AMFE dari daftar yang sudah tercantum sebelumnya pada bulan ini.
Advanced Micro-Fabrication Equipment Inc (AMEC) adalah perusahaan peralatan fabrikasi mikro yang melakukan penelitian dan pengembangan, produksi, dan penyediaan peralatan semikonduktor.
Perusahaan yang sebagian dimiliki negara tersebut memproduksi berbagai peralatan pembuat chip, dengan sistemnya digunakan untuk membuat dioda pemancar cahaya (LED) untuk aplikasi pencahayaan solid-state dan perangkat elektronik daya.
Baca Juga: Chip Kuantum Baru Google ‘Willow’ yang Dinilai Super Mutakhir
Pelanggan utamanya adalah Yangtze Memory Technologies, yang ada dalam daftar pantauan Pentagon, Bloomberg menyatakan.
Perusahaan ini beroperasi di China, Taiwan, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan AS. AMEC berkantor pusat di Pudong, Shanghai, China.
Untuk diketahui, pada awal Desember 2023, AS memperluas kontrol ekspor pada chip canggih dan mesin pembuat chip untuk mencakup peralatan manufaktur dan perangkat lunak tambahan dan menambahkan 136 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar entitasnya.
Tindakan tersebut mendorong China untuk membalas dalam perang dagang yang sedang berlangsung, dengan regulator pasar saham membuka penyelidikan terhadap Nvidia karena diduga melanggar undang-undang anti-monopoli dan Kementerian Perdagangan melarang ekspor mineral strategis tertentu.
Baca Juga: Profil Perusahaan Belanda ASML, Penguasa Mesin Litografi yang Terseret Perang Chips China Vs Amerika
