Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Elon Musk dan Meta Cekal OpenAI jadi Perusahaan Profit

BACA JUGA

SELULAR.ID – Elon Musk dan Meta menginginkan agar perusahaan rintisan OpenAI tidak beralih dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan yang sepenuhnya profit. Musk pada November meminta pihak Pengadilan Federal mencegah OpenAI mencari keuntungan, serta menyertakan tudingan lain kepada OpenAI.

Musk kepada Pengadilan Federal menyatakan, perusahaan yang dipimpin Sam Altman menyebabkan para investor yang bergabung dengan OpenAI dilarang berinvestasi kepada perusahaan pengembang AI lainnya, termasuk xAI milik Elon Musk.

Altman di DealBook Summit membantah bahwa investor OpenAI tidak diperbolehkan berinvestasi pada pesaing. Altman mengatakan investor dipersilakan untuk melakukannya tetapi perusahaan akan menghentikan hak informasi mereka, seperti membagikan peta jalan penelitian dan materi lainnya.

Baca juga: OpenAI Meluncurkan Sora, Generator Video ChatGPT Berlangganan

Gugatan yang diajukan Elon Musk semakin menunjukkan eskalasi perselisihan hukum antara Musk dan CEO OpenAI Sam Altman. Bahkan yang terbaru, Musk berselisih dengan sang investor untuk OpenAI, pendiri LinkedInd Reid Hoffman dan Microsoft.

Musk tidak sendirian. Meta juga memiliki pemikiran yang sama dengan Elon Musk untuk mencegah OpenAI menjadi perusahaan yang sepenuhnya mencari keuntungan. Meta mengirimkan gugatan kepada Pengadilan Federal AS, agar restrukturisasi di OpenAI dihentikan.

Meta menilai, perusahaan rintisan dengan modal ventura atau patungan itu mengelak dari pajak, namun akan mencari keuntungan. Hal ini melebihi gugatan hukum kepada OpenAI, namun juga menegaskan masalah etika berbisnis.

Meta menegaskan, mengizinkan restrukturisasi OpenAI akan menjadi preseden buruk untuk mengeksploitasi status nirlaba. Hal ini akan melemahkan pasar yang adil bagi perusahaan teknologi.

“Semua aktivitas OpenAI dan entitas terkaitnya yang mencari laba harus dihentikan untuk melindungi investor dan konsumen,” tulis gugatan Meta tersebut.

Kemitraan OpenAI dengan Microsoft, serta Apple, yang baru-baru ini mengintegrasikan ChatGPT ke dalam ekosistemnya, menggarisbawahi persaingan berisiko tinggi yang memicu perselisihan. Untuk saat ini, Jaksa Agung California belum mengomentari masalah tersebut.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU